Riset Google: Mobilitas Warga Anjlok hingga 50%, Kantor Cuma Turun 15%

Fahmi Ahmad Burhan
6 April 2020, 11:09
Ilustrasi, logo Google LLC. Google merilis laporan bertajuk "COVID-19 Community Mobile Report", yang menunjukkan perubahan mobilitas di beberapa wilayah. Laporan ini mencakup 131 negara, termasuk Indonesia.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo Google LLC. Google merilis laporan bertajuk "COVID-19 Community Mobile Report", yang menunjukkan perubahan mobilitas di beberapa wilayah. Laporan ini mencakup 131 negara, termasuk Indonesia.

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google LLC, merilis laporan mengenai pergerakan individu di beberapa tempat selama pandemi corona. Hasilnya, terlihat ada penurunan signifikan pada mobilitas masyarakat, termasuk di Indonesia.

Mengutip Tech Crunch, Jumat (3/4), laporan bertajuk "COVID-19 Community Mobile Report" ini diharapkan mampu membantu pelaku usaha, khususnya di tingkat manajemen, menyusun program kerja atau meningkatkan layanan kepada konsumen.

Selain itu, hasil laporan juga dapat digunakan oleh pengambil kebijakan, untuk menyusun panduan terkait program kesehatan dan kebutuhan dasar masyarakatnya.

Laporan yang disusun oleh Google ini mengambil perbandingan kondisi sebelum dan sesudah status pandemi corona diterapkan. Jangka waktu pemantauan Google adalah 16 Februari hingga 29 Maret 2020. Secara sederhana, laporan ini disusun dengan menggunakan Google Maps, fitur Google yang menandai mobilitas suatu lokasi berdasarkan penggunaan data.

"Kami telah mendengar dari pejabat kesehatan bahwa jenis data agregat yang sama, dapat membantu karena mereka membuat keputusan penting untuk memerangi COVID-19," tulis Google dalam laporan tersebut, dikutip dari Tech Crunch, Jumat (3/4).

Laporan dari Google mencakup 131 negara, yang kemudian dipecah secara rinci di tiap negara bagian atau provinsi, disertai dengan analisis mengenai perubahan mobilitas di wilayah tersebut. Meski demikian, analisis rinci tiap negara bagian atau provinsi tidak bisa disediakan oleh Google untuk seluruh negara.

(Baca: Cek Fakta hingga Blokir, Cara Facebook dan Google Tangkal Hoaks Corona)

Pasalnya, jika Google tidak memiliki level statistik data yang signifikan, maka laporan pergerakan hanya terbatas pada agregat mobilitas sektor atau area. Pada laporan tersebut, hanya beberapa negara saja yang memiliki laporan rinci mengenai mobilitas di tiap negara bagian atau provinsi. Contohnya, AS, Inggris dan negara-negara Eropa.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...