GoPay & DANA Utamakan Fitur Kemudahan untuk Bersaing dengan ShopeePay

Fahmi Ahmad Burhan
28 Agustus 2020, 12:19
Ilustrasi, logo GoPay. Startup teknologi finansial GoPay dan DANA memacu fitur kemudahan pada layanan untuk bersaing dengan ShopeePay.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, logo GoPay. Startup teknologi finansial GoPay dan DANA memacu fitur kemudahan pada layanan untuk bersaing dengan ShopeePay.

Dua perusahaan rintisan bidang teknologi finansial atau financial technology (fintech), GoPay dan DANA agresif mempromosikan berbagai fitur layanan agar tidak ketinggalan dengan pesaing baru, ShoppePay. Pasalnya, riset Snapchart menunjukkan layanan besutan Shopee ini berhasil menggaet pengguna melebihi layanan fintech sejenis, termasuk GoPay dan DANA.

Cara yang ditempuh utamanya adalah secara masif mempromosikan keunggulan platform, terutama soal keamanan dan kenyamanan transaksi. GoPay misalnya, berupaya memahami kebutuhan pengguna dengan memprioritaskan fitur layanan dan keamanan agar lebih banyak digunakan selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Advertisement

"Menghadapi masa penuh tantangan ini, salah satu upaya uang kami lakukan dengan memudahkan transaksi non-tunai dengan GoPay dan PayLater," Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata kepada Katadata.co.id, Kamis (27/8).

Disisi layanan dan keamanan, perusahaan meluncurkan program ekstra proteksi jaminan saldo GoPay. Program ini diluncurkan untuk membebaskan pengguna dari rasa khawatir jika terjadi kehilangan saldo GoPay di luar kendali.

Selain itu, perusahaan juga menggelar acara-acara yang bisa menarik pengguna baru, seperti GoPay Arena Championship (GAC) untuk gamers di seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung selama satu bulan dengan total pendaftaran hingga 31.000 gamers se-Indonesia ini mempromosikan layanan top-up games dengan one-tap-buy di Google Play tanpa harus keluar dari aplikasi.

GoPay juga berkolaborasi dengan layanan digital lain dan berperan sebagai kanal pembayaran untuk menjaring tingkat penggunaan. Beberapa layanan yang digaet perusahaan antara lain VIU, Iflix, HBO Go dan YouTube.

Baru-baru ini perusahaan juga bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), di mana GoPay meluncurkan fitur tarik tunai di seluruh jaringan ATM BCA di Indonesia.

Budi mengatakan sejak awal pandemi corona hingga memasuki adaptasi kebiasaan baru, sejumlah layanan Gojek mengalami peningkatan permintaan. Di Ramadan tahun ini misalnya, jumlah transfer saldo GoPay ke sesama pengguna meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kemudian transaksi menggunakan GoPay untuk investasi reksadana juga naik hampir dua kali lipat.

Selain itu, penggunaan GoPay untuk pembelian kupon games naik tiga kali lipat serta ada peningkatan sebesar dua kali lipat pada transaksi di layanan GoMed yang bermitra dengan startup teknologi kesehatan atau healthtech Halodoc.

Penggunaan untuk donasi juga terus tumbuh di masa pandemi corona, di mana pada periode Maret-Mei 2020 totalnya mencapai Rp 45 miliar. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement