Menkop Ungkap Tiga Sektor UMKM yang Banyak Masuk Ekosistem Digital

Cindy Mutia Annur
1 September 2020, 21:58
Ilustrasi, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meninjau produk UMKM. Menkop UKM mengatakan pelaku usaha sektor kebutuhan pokok, sekolah dan kesehatan menjadi tiga sektor UMKM yang paling banyak masuk ekosistem digital.
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Ilustrasi, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meninjau produk UMKM. Menkop UKM mengatakan pelaku usaha sektor kebutuhan pokok, sekolah dan kesehatan menjadi tiga sektor UMKM yang paling banyak masuk ekosistem digital.

Selama pandemi virus corona atau Covid-19 jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merambah ke platform digital terus melonjak. Menteri Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan setidaknya ada tiga sektor UMKM yang paling banyak masuk ke ekosistem digital tersebut.

"UMKM yang paling banyak masuk ekosistem digital dan meningkat penjualannya itu di sektor kebutuhan pokok, seperti kebutuhan makanan dan minuman, sekolah dan kesehatan. Itu yang paling bertumbuh," ujar Teten dalam video conference, Selasa (1/9).

Saat ini baru ada sekitar 9,4 juta pelaku UMKM yang masuk ekosistem digital dari 10 juta pelaku usaha yang ditargetkan pemerintah hingga tahun ini. Teten mengatakan agar target UMKM yang masuk ekosistem digital terpenuhi, dibutuhkan peran berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk menyediakan platform.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah meluncurkan program e-katalog untuk mendorong belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp 321 miliar kepada produk-produk UMKM. Produk yang dimaksud antara lain furnitur, dekorasi, paket makanan dan minuman untuk rapat, hingga alat tulis kantor.

Selain itu, Kemenkop UKM juga bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan meluncurkan program Pasar Digital (PaDi). Melalui program ini, pengadaan barang dan jasa BUMN dengan nilai di bawah Rp 14 miliar dikhususkan bagi produk-produk UMKM.

"Saat ini baru sembilan BUMN yang terlibat, namun ke depan bakal semakin banyak instansi yang turut serta," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...