Kripto Sepekan Masih Merana, Bull Run Tak Kunjung Muncul

Image title
20 Agustus 2022, 08:00
kripto, mata uang kripto, cryptocurrency
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi, mata uang kripto.

Pada kahir pekan ke-3 Agustus 2022, market kripto masih terus tertunduk lesu. Pergerakan harga 10 kripto berkapitalisasi besar atau big cap secara keseluruhan kompak nyaman di zona merah sepanjang pekan ini.

Melansir CoinMarketCap pada Sabtu (20/8) pukul 02.00 WIB, nilai Bitcoin bertengger di zona merah dengan harga US$ 21.376,95 atau turun 8,42% dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, Bitcoin tercatat ambles 11,49%.

Mata uang kripto lainnya juga tidak lebih baik. Etherum misalnya, yang merupakan cryptocurrency peringkat dua, diperdagangkan seharga US$ 1.691,67, atau turun 9,45% dibandingkan hari sebelumnya, dan turun 11,67% selama sepekan.

Pun demikian dengan mata uang kripto lainya, seperti Cardano (ADA), Solana (SOL) dan Dogecoin (DOGE), juga anjlok lebih dari 8%. Solana tercatat turun 9,17% dibandingkan sehari sebelumnya, dan 15,45% selama sepekan.

Kemudian, Cardano tercatat turun 12,31% dibandingkan sehari sebelumnya, dan 13,5% selama sepekan. Sementara, Dodgecoin turun 11,58% secara harian, dan 3,63% selama sepekan.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, market kripto masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Saat ini, banyak investor yang terlihat sangsi melakukan akumulasi kripto lantaran sentimen makroekonomi sedang tidak baik-baik saja.

Salah satu faktor yang menghambat, adalah saat bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni The Federal Reserve atau The Fed menerbitkan risalah rapat komite pasar terbuka (Federal Open Market Committee/FOMC) Juli pada Kamis (18/8) lalu. Risalah tersebut menegaskan, bahwa The Fed akan terus mengetatkan kebijakan suku bunga acuannya hingga inflasi benar-benar terkendali.

"Risalah itu membuat investor bingung dengan sikap The Fed. Padahal, sebelumnya The Fed memberi sinyal kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter selepas September. Kalau tidak benar terjadi dan ada pengetatan kebijakan moneter, ini ditakutkan menghambat likuiditas di pasar aset berisiko, termasuk kripto," kata Afid dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (20/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...