Ditopang Sentimen Pelemahan Dolar AS, Selama Sepekan Kripto Menguat

Image title
10 September 2022, 11:21
kripto, mata uang kripto
Bloomberg
Ilustrasi, mata uang kripto.

Memasuki akhir pekan market aset kripto terus mengalami kebangkitan. Perspektif September menjadi bulan yang tidak baik untuk aset kripto masih bisa diuji.

Melansir CoinMarketCap pada Sabtu (10/9) pukul 10.52 WIB, mayoritas 10 aset kripto berkapitalisasi besar berada di zona hijau. Bitcoin misalnya, naik signifikan 7,55% menjadi US$ 21.310,24. Selama sepekan, aset kripto nomor satu dunia ini menguat 6,97%.

Aset kripto besar lainnya, Etherum, juga menunjukkan penguatan harian sebesar 4,05% menjadi US$ 1.734,47. Selama sepekan, Etherum tercatat menguat 11%.

Dari 10 aset kripto berkapitalisasi besar, hanya USD Coin dan Binance USD yang mencatatkan penurunan harian. Namun, penurunannya tidak signifikan, masing-masing hanya turun 0,01% dibandingkan hari sebelumnya. Selama sepekan, dua aset kripto ini juga hanya turun 0,01%.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, gerak reli market kripto menandakan optimisme investor untuk melakukan akumulasi. Menurutnya, investor berusaha untuk tidak mengkhawatirkan komentar Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang mengindikasikan bakal menaikkan suku bunga acuan.

"Sejauh ini market kripto masih merasakan dampak positif dari gerak gesit pasar saham AS. Maklum saja, investor selalu menggunakan laju indeks saham AS sebagai cerminan selera risiko mereka. Di samping itu, komentar Jerome Powell tampak tak dihiraukan oleh investor," kata Afid, dalam keterangan resmi.

Sebelumnya, laju aset kripto sempat melambat setelah Powell lagi-lagi menunjukkan sikap untuk terus mengerek suku bunga acuan demi menekan inflasi AS.

Selain Powell, Presiden The Fed Chicago Chris Evans yang biasanya bersikap dovish, juga mendukung kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga 4% di akhir tahun nanti.

Komentar tersebut sempat membuat investor menahan diri, dan menjauhi market kripto. Namun, kini para investor dinilai kembali percaya diri setelah melihat kinerja saham AS yang berhasil masuk di zona hijau.

Selain itu, gerak investor juga dipicu melandainya nilai Dolar AS. Pelemahan nilai aset greenback ini, membuat investor berani untuk kembali masuk ke pasar aset berisiko.

Antusiasme investor di pasar kripto juga diperkuat kabar pembaruan jaringan Ethereum, yang disebut "The Merge". Jaringan ini, dijadwalkan meluncur pada 10-15 September 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...