Nilai 5G di Sektor Tambang Global Diprediksi Capai Rp 195 T pada 2029

Image title
22 Maret 2023, 13:45
5G, Teknologi 5G
Freepik
Ilustrasi, teknologi 5G.

Pertumbuhan penggunaan teknologi 5G di industri pertambangan diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial selama enam tahun mendatang. Hal ini diutarakan dalam laporan riset yang dirilis oleh Aritzon Advisory & Intelligence.

Mengutip mining-technology.com, Selasa (21/3), nilai pasar industri 5G di sektor pertambangan diperkirakan akan mencapai US$ 2,15 miliar atau setara dengan Rp 32,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.305,55/US$) tahun ini.

Advertisement

Nilainya diperkirakan akan mencapai US$ 12,75 miliar atau Rp 195,14 triliun pada 2029. Antara tahun 2023 dan 2029, ukuran pasar diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 34,55 %.

Dengan meningkatnya permintaan logam baterai seperti lithium, banyak perusahaan mencari 5G untuk merampingkan operasi mereka. Penggunaan 5G di seluruh dunia dalam pertambangan telah meningkat, dengan Cisco, Hitatchi Energy, dan Huawei menjadi pemain kunci.

Huawei misalnya, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan Debswana untuk meluncurkan proyek tambang berlian pintar berorientasi 5G pertama di dunia di Botswana.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement