Mengenal Perang Browser I, Awal Mula Persaingan Sengit Antar Peramban

Image title
16 September 2022, 16:59
browser, Perang Browser
123rf
Ilustrasi, akses informasi melalui peramban atau browser.

Browser atau peramban di zaman modern saat ini telah didukung oleh hampir semua perangkat yang dapat terhubung ke internet. Masyarakat menggunakan browser untuk mengakses informasi di internet.

Sebagian besar browser digunakan pada komputer pribadi, laptop, perangkat berbasis Android dan iOS, dan sistem operasi lainnya. Ada berbagai browser yang tersedia saat ini, seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Edge, Samsung Internet, Yandex Browser, dan lain-lain.

Namun, tahukah Anda apabila sistem yang ada saat ini, serta banyaknya browser yang tersedia, muncul dari konflik besar berkepanjangan yang dimulai sejak pertengahan 1990-an dan baru berakhir di pertengahan dekade 2010-an.

Konflik yang dimaksud, dikenal dengan nama Perang Browser, yang terbagi menjadi dua babak, seperti layaknya Perang Dunia. Dua babak tersebut, adalah Perang Browser I, yang berlangsung selama enam tahun, dari 1995 hingga 2001.

Kemudian, Perang Browser II, yang merupakan pertempuran sengit dan berkepanjangan antar beberapa browser. Perang Browser II berlangsung selama 13 tahun, dari 2004 hingga 2017.

Ulasan berikut ini, akan membahas Perang Browser I, yang didahului oleh kemunculan browser populer pertama yang memicu konflik bernama Perang Mosaik.

Browser Populer Pertama dan Perang Mosaic

Mengutip acodez.in, web browser pertama, diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada 1991. Ia juga adalah sosok yang menemukan world wide web (www).

Setahun setelah kemunculan browser buatannya, yang dinamakan WorldWideWeb, banyak browser lain untuk platform yang berbeda keluar. Browser yang banyak bermunculan di masa awal-awal ini, hanyalah perangkat lunak HTML-Viewers sederhana.

Kemudian, pada 1993, browser Mosaic muncul. Peramban ini dikembangkan di National Center for Supercomputing Applications (NCSA) di University of Illinois. Meskipun banyak browser muncul saat itu, Mosaic adalah yang paling berpengaruh karena fitur-fiturnya lebih baik.

Mengutip libwww library, Mosaic disebut mendukung berbagai protokol internet seperti FTP, gopher, HTTP, telnet, NNTP, WAIS, Archie. Ini adalah browser pertama yang berdampak pada publik dan pada 1995 memiliki 55% pangsa penggunaan.

Pada pertengahan dekade 1990-an popularitas Mosaic berada di puncak, dengan dua tokoh kunci, yakni Marc Andreessen dan Jim Clark dari Silicon Graphics.

Setelah lulus dari University of Illinois, Andreessen dan Clark mendirikan Mosaic Communications Corporation pada 1994. Karena konflik dengan University of Illinois, mereka mengubah nama menjadi Netscape dan mengembangkan sebuah browser bernama Netscape Navigator 0.9.

Andreessen merupakan salah satu pengembang bersama browser Mosaic, dan ia tahu persis apa yang dibutuhkan di browser baru yang sedang dikembangkan. Konflik kecil ini populer disebut Perang Mossaic, yakni antara Mosaic dan Netscape.

Netscape didistribusikan secara bebas pada 1994, dan setahun setelahnya menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang sangat sukses. Dalam waktu yang sangat singkat, Netscape mengalahkan Mosaic dalam pangsa penggunaan browser.

Beberapa faktor yang membuat Netscape mampu memenangkan konflik kecil ini, antara lain:

  1. Pada Netscape Navigator, halaman web mulai menampilkan data saat data masih dimuat. Ini memiliki dampak besar pada pengguna.
  2. Memberikan dukungan email gratis pada waktu itu
  3. Sudah memiliki semua fitur browser Mosaic.

Pada akhir 1995, popularitas browser, yang semula dipegang Mosaic, diambil alih oleh Netscape. Keberadaan browser yang menarik banyak perhatian dari publik dan media, membuat Microsoft tertarik masuk, dan terlibat lebih jauh dalam kompetisi. Ini menjadi awal Perang Browser I.

Awal Mula Perang Browser I

Pada pertengahan dekade 1990-an, jika seseorang ingin menggunakan browser, orang tersebut harus pergi ke toko elektronik dan membelinya sendiri. Tidak ada browser yang disertakan dalam sistem operasi komputer, seperti saat ini.

Nah, Netscape adalah satu-satunya browser yang dominan saat itu, setelah memenangkan Perang Mosaic. Memiliki monopoli pada saat itu, Netscape menawarkan browser-nya secara gratis untuk pengguna non-komersial, tetapi meminta uang untuk lisensi.

Di saat yang sama, salah satu raksasa teknologi informasi Amerika Serikat (AS), Microsoft, selama bertahun-tahun telah mengabaikan pentingnya browser dan lebih banyak fokus pada pengembangan sistem operasi.

Namun, pendiri Microsoft, Bill Gates, menyadari bahwa browser akan membuat dampak besar di masa depan. Microsoft memang mendominasi pangsa penggunaan sistem operasi, dengan angka 90%.

Namun, Netscape mendominasi pangsa penggunaan browser, dengan pangsa 80%. Ini berarti, jika seseorang membeli komputer yang memiliki sistem operasi milik Microsoft, yaitu Windows, maka untuk bisa menggunakan browser, ia harus mendapatkannya secara terpisah.

Sebagai langkah awal masuk ke dunia browser, Microsoft kemudian mengirim para insinyurnya ke Netscape untuk mendiskusikan kemungkinan kerja sama antar keduanya. Namun, pembicaraan tersebut tidak berjalan baik, dan setelah beberapa waktu, kedua perusahaan sama sekali tidak berhubungan.

Popularitas Netscape semakin meningkat dan kemudian, tepat setelah 15 hari peluncuran IPO Netscape, Microsoft menyiapkan browser mereka sendiri, yang bernama Internet Explorer. Browser ini, dirilis untuk menantang dominasi Netscape di dunia browser.

Internet Explorer dikembangkan oleh tim kecil Microsoft, yang melisensikan kode mosaik spyglass, yang merupakan cabang dari kode yang ditulis oleh Andreessen.

Internet Explorer versi pertama ini tidak ada apa-apanya di depan Netscape, yang merupakan browser kelas dunia saat itu. Hanya sedikit kerusakan yang terjadi pada popularitas Netscape. Karena itu, orang-orang di dalam Netscape menganggap enteng rencana Microsoft masuk dalam pengembangan browser.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...