Investor Wajib Tahu, Ini Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Destiara Anggita Putri
Oleh Destiara Anggita Putri - Agung Jatmiko
6 Oktober 2023, 16:32
kelebihan dan kekurangan obligasi
Freepik
Ilustrasi, investasi.

Obligasi menjadio salah satu alternatif instrumen investasi yang menjanjikan, dan digemari banyak kalangan, mulai dari badan usaha atau korporasi, hingga ritel.

Obligasi sendiri merupakan surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi, beserta perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada waktu yang ditentukan.

Dibalik popularitasnya, ada beberapa hal penting yang harus diketahui investor tentang obligasi. Salah satunya yaitu kelebihan dan kekurangannya. Lantas, apa saja kekurangan dan kelebihan obligasi? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Contoh Obligasi
Ilustrasi, indeks obligasi (Unsplash)

Kelebihan Obligasi

Adapun beberapa kelebihan obligasi yang bisa didapatkan investor, antara lain sebagai berikut:

1. Pendapatan Tetap

Obligasi umumnya memberikan pendapatan tetap dalam bentuk bunga yang dibayarkan secara berkala kepada pemegang obligasi. Ini memberikan prediktabilitas dalam arus kas bagi investor, yang berguna terutama bagi mereka yang mencari pendapatan rutin.

2. Keamanan Modal

Obligasi biasanya dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham karena penerbitnya memiliki kewajiban untuk membayar kembali pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. Ini berarti bahwa investor memiliki prioritas klaim terhadap aset penerbit jika terjadi kegagalan.

3. Diversifikasi Portofolio

Obligasi dapat menjadi bagian penting dari diversifikasi portofolio investasi. Instrumen ini dapat membantu investor mengurangi risiko investasi keseluruhan dengan menyeimbangkan saham dan instrumen investasi lainnya.

4. Likuiditas

Obligasi dapat diperdagangkan di pasar sekunder, yang berarti bahwa investor dapat menjual obligasi yang dimiliki sebelum jatuh tempo jika perlu. Ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam mengelola portofolio investasi.

5. Memiliki Beragam Pilihan

Ada berbagai jenis obligasi, termasuk obligasi pemerintah, obligasi perusahaan, dan obligasi municipal, yang masing-masing memiliki karakteristik dan tingkat risiko yang berbeda. Ini memungkinkan investor untuk memilih obligasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko.

6. Bisa Dijadikan Agunan 

Kelebihan berikutnya yaitu obligasi juga bisa digunakan sebagai agunan atau jaminan untuk memperoleh pinjaman bank. Investor bahkan juga bisa menggunakan instrumen investasi yang satu ini untuk jaminan ketika akan membeli saham ke bursa efek.

Selain beberapa keuntungan yang telah disebutkan, kelebihan obligasi yang lain adalah dalam hal perpajakan. Pasalnya, beberapa jenis obligasi, seperti obligasi pemerintah, dapat menawarkan keuntungan pajak tertentu.

Misalnya, pada 2021 lalu pemerintah memberikan keringanan Pajak Penghasilan (PPh) bunga obligasi bagi investor domestik sebesar 10% dari sebelumnya 15%. Keringanan ini berlaku mulai 30 Agustus 2021.

Kekurangan Obligasi

Meski memiliki sejumlah kelebihan, obligasi juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan oleh investor. Berikut adalah beberapa kelemahan utama dari obligasi:

1. Risiko Kredit

Salah satu kelemahan utama obligasi adalah risiko kredit, yaitu risiko bahwa penerbit obligasi tidak akan dapat membayar bunga atau mengembalikan pokok pinjaman sesuai dengan ketentuan kontrak. Jika penerbit mengalami kesulitan keuangan atau gagal, investor dapat menghadapi risiko kehilangan sebagian atau seluruh investasinya.

2. Risiko Suku Bunga

Harga obligasi dapat dipengaruhi oleh perubahan suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi yang ada cenderung turun, yang dapat mengakibatkan kerugian jika investor memutuskan untuk menjual obligasi sebelum jatuh tempo. Ini dikenal sebagai risiko suku bunga.

3. Kurangnya Potensi Pertumbuhan Modal

Meski obligasi memberikan pendapatan tetap, instrumen ini tidak memiliki potensi pertumbuhan modal yang sama seperti saham. Artinya, investor mungkin tidak dapat menghasilkan keuntungan yang besar dari kenaikan harga obligasi.

Contoh Obligasi Pemerintah dan Korporasi
Ilustrasi, indeks obligasi (Unsplash)

4. Likuiditas Terbatas

Obligasi mungkin kurang likuid daripada saham. Beberapa jenis obligasi dan obligasi yang kurang populer mungkin sulit untuk dijual di pasar sekunder, dan proses penjualan dapat memakan waktu.

5. Risiko Inflasi

Jika tingkat inflasi melebihi tingkat bunga yang dibayarkan oleh obligasi, maka daya beli pendapatan dari obligasi tersebut dapat berkurang. Ini berarti investor mungkin kehilangan daya beli mereka seiring waktu.

6. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo di mana pokok pinjaman harus dikembalikan. Ini dapat mengikat dana investor untuk jangka waktu tertentu, yang dapat menjadi kendala jika investor membutuhkan akses cepat ke uang mereka.

Patut diingat, bahwa kelebihan dan kekurangan obligasi dapat berbeda tergantung pada jenisnya, serta dan kondisi pasar. Oleh karena itu, investor harus melakukan penelitian yang cermat dan mempertimbangkan tujuan keuangan sebelum berinvestasi dalam obligasi. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan diversifikasi portofolio dan mencari saran dari penasihat keuangan yang dapat membantu mengelola risiko demi mencapai tujuan investasi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...