Terdampak Corona, Freeport Indonesia Ajukan Penundaan Proyek Smelter

Image title
15 Mei 2020, 13:21
Ilustrasi, tambang terbuka PT Freeport Indonesia. Freeport Indonesia mengajukan penundaan pembangunan smelter karena mobilitas kontraktor dan pasokan material terhambat pandemi corona.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, tambang terbuka PT Freeport Indonesia. Freeport Indonesia mengajukan penundaan pembangunan smelter karena mobilitas kontraktor dan pasokan material terhambat pandemi corona.

Pandemi virus corona atau Covid-19 turut berdampak terhadap rencana kerja perusahaan pertambangan. Salah satunya, pada proyek pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik.

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), sebagai holding pertambangan Indonesia, menyebut Freeport Indonesia telah mengajukan penundaan pembangunan smelter. Alasannya, mobilitas kontraktor di lapangan terhambat pandemi corona.

Advertisement

"Soal smelter itu sebenarnya masalah sederhana, karena ada Covid-19 mereka mengajukan ada penundaan. Ini kan berlaku umum, tidak untuk Freeport Indonesia saja, kontraktor juga susah ke lapangan," kata Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/5).

Selain soal mobilitas kontraktor yang terhambat, pembangunan smelter Freeport juga terkendala pasokan material untuk pembangunan. Hal ini disebabkan adanya pembatasan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Freeport Indonesia menargetkan pembangunan smelter di JIIPE rampung 2023, dan akan mengebut pembangunannya mulai Agustus 2020. Awal tahun ini, proses pembangunan masih berupa pemadatan tanah.

(Baca: Jokowi Didesak Tutup Freeport, Pegawai Terinfeksi Corona Bertambah)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement