PLN Turunkan Tarif Listrik Tegangan Rendah Jadi Rp 1.444,7/kWh

Image title
1 September 2020, 18:27
Ilustrasi, token listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan tarif listrik untuk golongan tegangan rendah mulai Oktober 2020 hingga Desember 2020.
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Ilustrasi, token listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menurunkan tarif listrik untuk golongan tegangan rendah mulai Oktober 2020 hingga Desember 2020.

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menyatakan mendukung penuh keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penurunan tarif listrik penyesuaian untuk pelanggan golongan rendah. Adapun penurunan tarif ini termuat dalam Surat Menteri ESDM kepada Direktur Utama PLN tanggal 31 Agustus 2020.

Dengan begitu, maka harga per kilowatt-hour (kWh) untuk tarif listrik golongan rendah yang sebelumnya Rp 1.467 per kWh kini turun menjadi Rp 1.444,70/kWh. Penetapan ini berlaku selama periode Oktober-Desember 2020.

Advertisement

Keputusan penurunan tarif listrik golongan tegangan rendah ini diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Hal ini juga sebagai wujud negara hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi bagi para pelanggan listrik.

Executive Vice President Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengatakan listrik telah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Seluruh aktivitas masyarakat dewasa ini juga ditopang oleh pasokan listrik, sehingga keberadaannya menjadi vital.

"Dengan adanya penurunan ini, pemerintah serta PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan golongan rendah agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk kegiatan sehari-hari. Apalagi penurunan tarif bagi golongan rendah ini tidak menyertakan syarat apapun," kata Agung dalam keterangan resmi, Selasa (1/9).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement