Hasil Obligasi Global Rp 69 T Bisa Kerek Cadangan Devisa Pekan Depan

Agatha Olivia Victoria
9 April 2020, 15:56
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari.
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (20/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari.

Setelah cadangan devisa merosot untuk membiayai operasi penguatan rupiah, Bank Indonesia (BI) memperkirakan  jumlahnya bakal naik menjadi US$ 125 miliar pekan depan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kenaikan cadangan devisa pekan depan dipengaruhi oleh penerbitan surat utang global oleh pemerintah, yang rencananya akan diterbitkan 15 April 2020.

"Begitu setelmen selesai, cadangan devisa akan mendekati angka US$ 125 miliar," kata Perry, dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (9/4).

Sebelumnya, pemerintah telah merilis surat utang global di tengah penyebaran pandemi corona, dengan nilai mencapai US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp 69,4 triliun. Surat utang tersebut dirilis Selasa (7/4) dan akan diterbitkan pada Rabu (15/4).

“Kita menjadi negara pertama di Asia yang meluncurkan sovereign bond sejak pandemi corona terjadi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi video di Jakarta, Selasa (7/4).

(Baca: Stabilkan Nilai Rupiah, Cadangan Devisa Maret Turun US$ 9,4 Miliar)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...