Genjot Pembiayaan APBN, Penerbitan Surat Utang Kuartal I Rp 243,8 T

Agatha Olivia Victoria
6 April 2020, 13:43
Ilustrasi, gedung Kementerian Keuangan. Pada kuartal I 2020, Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerbitan surat berharga negara atau SBN sepanjang kuartal I 2020 mencapai Rp 243,83 triliu
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, gedung Kementerian Keuangan. Pada kuartal I 2020, Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerbitan surat berharga negara atau SBN sepanjang kuartal I 2020 mencapai Rp 243,83 triliun. Angka tersebut 33,15% dari target penerbitan SBN tahun ini.

Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerbitan surat berharga negara atau SBN di sepanjang kuartal I 2020 mencapai Rp 243,83 triliun.

Raihan SBN sepanjang kuartal I 2020 ini telah mencapai 33,15% dari target penerbitan SBN tahun ini, yang sebesar Rp 735,52 triliun. Rinciannya, realisasi SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) yang mendulang dana sebesar Rp 185,04 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSBN) yang mencatatkan perolehan Rp 58,79 triliun.

Realisasi penerbitan SBN pada kuartal I 2020 tersebut telah mencapai 34,03% dari target tahun ini. Realisasi SUN terdiri atas SUN berdenominasi rupiah sebesar Rp 142,52 triliun dan SUN berdenominasi valuta asing (valas) sebesar Rp 42,51 triliun.

Sepanjang kuartal I 2020, SUN dengan denominasi rupiah yang dijual melalui lelang tercatat sebesar Rp 107,15 triliun, melalui private placement sebesar Rp 4 triliun dan ritel sebesar Rp 2,25 triliun. Selain itu, pemerintah juga menerbitkan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebesar Rp 29,12 triliun.

Dari SUN berdenominasi valas, tercatat SUN dolar Amerika Serikat (AS) mampu mendulang dana sebesar Rp 27,3 triliun. Sedangkan, SUN berdenominasi euro tercatat mampu mengumpulkan dana sebesar  Rp 15,2 triliun.

Sementara, realisasi SBSN sepanjang kuartal I 2020 telah mencapai 30,65% dari target. Rinciannya, SBSN domestik tercatat mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 58,79 triliun, terdiri dari SBSN hasil lelang sebesar Rp 44,6 triliun, private placement sebesar Rp 2,05 triliun dan SBSN ritel sebesar Rp 12,14 triliun.

(Baca: Pemerintah Tarik Utang Rp 22,2 Triliun Lewat Lelang SUN)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...