Anggaran Kartu Prakerja Naik jadi Rp 20 Triliun, per Orang Rp 3,5 Juta

Rizky Alika
1 April 2020, 12:34
Ilustrasi, pencari kerja mengikuti Bursa Tenaga Kerja. Pemerintah memutuskan menambah anggaran kartu pra-kerja menjadi Rp 20 triliun, diikuti dengan penambahan peserta kartu pra-kerja menjadi 5,6 juta orang.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi, pencari kerja mengikuti Bursa Tenaga Kerja. Pemerintah memutuskan menambah anggaran kartu pra-kerja menjadi Rp 20 triliun, diikuti dengan penambahan peserta kartu pra-kerja menjadi 5,6 juta orang.

Pemerintah menaikkan anggaran kartu prakerja tahun ini sebagai bentuk bantuan terhadap dampak pandemi corona. Jadi, setiap peserta kartu prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3,55 juta per orang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran kartu prakerja tahun ini ditingkatkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima kartu prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Advertisement

"Pendaftaran kartu prakerja akan dialokasikan untuk 164 ribu orang setiap minggu," ujar Airlangga dalam video conference, Rabu (4/1).

Ia menjelaskan, setiap pengguna kartu prakerja akan mendapatkan pembiayaan untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan).

Bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp 1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan.

Kemudian, pengguna kartu prakerja akan mendapatkan insentif langsung Rp 600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta.

(Baca: Kartu Pra Kerja Resmi Diluncurkan, Pendaftaran Mulai April 2020)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement