Pasar Modal Masih Tertekan, BRI Agro Tunda Rencana Right Issue

Image title
18 Maret 2020, 13:05
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), diperkirakan masih akan tertekan, setelah kemarin IHSG ditutup dengan pelemahan 0,62%. IHSG melemah 0,62% ke level 6.342,17 setelah 6 hari secara beruntun mencetak reli denga
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (13/9/2019), diperkirakan masih akan tertekan, setelah kemarin IHSG ditutup dengan pelemahan 0,62%. IHSG melemah 0,62% ke level 6.342,17 setelah 6 hari secara beruntun mencetak reli dengan indeks Nikkei menguat 0,75%, indeks Shanghai naik 0,75%, indeks Hang Seng jatuh 0,26%, dan indeks Straits Times melemah 0,38%

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (BRI Agro) memutuskan untuk menunda pelaksanaan penambahan modal lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD atau right issue.

Sekertaris Perusahaan BRI Agro Hirawan Nur Kustono menjelaskan, keputusan penundaan pelaksanaan right issue didasarkan atas kekhawatiran belum lepasnya tekanan dari pasar modal.

Terkait dengan waktu pelaksanaannya, Hirawan menyatakan bahwa saat ini manajemen BRI Agro masih menunggu momen yang tepat dan belum bisa memastikan kapan right issue akan terealisasi.

“(Right issue) akan ditunda hingga market membaik,” ujar Hirawan ketika di hubungi Katadata.co.id, Rabu (18/3).

Sebelumnya, BRI Agro berniat menambah permodalan dengan melepas 3 miliar saham baru atau 12,32% dari modal disetor, dengan target perolehan dana sebesar Rp 700 miliar.

(Baca: IHSG Diramal Masih Turun, Beberapa Analis Tak Rekomendasi Beli Saham)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...