Merumput Perdana di Bursa, Bali United Raup Dana Segar Rp 350 Miliar

Image title
17 Juni 2019, 12:26
Bali United, IPO
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Pesepak bola Bali United Irfan Bachdim (kiri), Wawan Hendrawan (kedua kiri), Andhika Wijaya (tengah), Samuel Reimas (kedua kanan) dan Fadhil Sausu berpose mengenakan jersey terbaru saat Peluncuran Tim Bali United di kawasan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (16/3/2019). Bali United memperkenalkan pemain dan jersey yang akan digunakan untuk kompetisi musim 2019.

Saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola klub sepak bola Bali United resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (17/6) melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Lewat aksi korporasi ini, Bali United tercatat menjadi klub sepak bola Indonesia pertama yang masuk ke pasar modal. Lewat aksi korporasi ini pula, Bali United berhasil meraup Rp 350 miliar.

Dana sebesar itu diperoleh dari kenaikan harga saham Bali United sebesar 69,14%, yakni dari harga penawaran sebesar Rp 175 per saham menjadi Rp 296 per saham.

Bali United melepas 2 miliar saham baru atau setara dengan 33,33% dari modal disetor. Penawaran perdana saham Bali United dilaksanakan 10-12 Juni lalu mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) lantaran besarnya minat para suporter untuk membeli saham klub tersebut.

Bali United berencana menggunakan sekitar 60,5% dari dana hasil IPO untuk merekrut pemain dan pelatih profesional, penyelenggaraan event serta operasional klub, megastore dan akademi sepakbola. Lalu, sebesar 20,4% akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak.

Ada pun 19,1% atau dari dana tersebut, akan digunakan untuk belanja modal dalam pengembangan fasilitas dan peralatan di stadion, penambahan fasilitas latihan dan akademi, ekspansi gerai Bali United Store dan Playland. Serta pengembangan teknologi informasi berupa aplikasi untuk para pendukung klub tersebut.

Entitas anak Bali United tercatat antara lain PT Bali Boga Sejahtera yang beroperasi di bidang pengelola café/restoran, PT Kreasi Karya Bangsa yang beroperasi di bidang agensi olahraga, PT Radio Swara Bukit Bali Indah yang beroperasi di bidang radio siaran swasta dan PT IOG Indonesia Sejahtera yang beroperasi di bidang e-sports.

Dengan beberapa entitas anak tersebut, Bali United memiliki sumber pendapatan yang beragam, baik dari tiket, hak siar TV, sponsor, penjualan souvenir melalui merchandise store, penjualan makanan dan minuman melalui café, playland, akademi, media, marketing agency, dan e-sports.

(Baca: Dipoles Pieter Tanuri, Bali United Klub Bola Pertama Masuk Bursa Saham)

Strategi dan Performa Bali United

Ada beberapa strategi yang disiapkan Bali United untuk meningkatkan bisnisnya. Pertama, menambah jumlah penggemar (fans) dengan menargetkan menjadi juara klub sepakbola di Indonesia, menjadi trendsetter dan influencer di seluruh Asia, serta menjadi klub dengan inovasi dalam bisnis, pemasaran, dan teknologi.

Untuk memperkuat hubungan antara klub dengan para penggemar Bali United, brand engagement dilakukan melalui aplikasi di smartphone. Bali United juga akan bekerja sama dengan sponsor utama, seperti Smartfren, Exxon dan Indofood untuk memperluas pengaruhnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...