Antisipasi Likuiditas Seret, BRI Syariah Andalkan Kepemilikan Obligasi

Image title
5 Mei 2020, 21:37
Ilustrasi, potensi likuiditas mengetat akibat pandemi Covid-19. Mengantisipasi ketatnya likuiditas, PT Bank BRISyariah Tbk akan mengandalkan kepemilikan surat berharga. Apabila mengalami kesulitan, BRI Syariah akan melepas surat berharga yang dimilikinya
123RF.com/Andrii Yalanskyi
Ilustrasi, potensi likuiditas mengetat akibat pandemi Covid-19. Mengantisipasi ketatnya likuiditas, PT Bank BRISyariah Tbk akan mengandalkan kepemilikan surat berharga. Apabila mengalami kesulitan, BRI Syariah akan melepas surat berharga yang dimilikinya ke pasar untuk mendapat dana segar.

Menghadapi dampak negatif pandemi virus corona (Covid-19) terhadap kinerja, PT Bank BRISyariah Tbk (BRI Syariah) percaya diri dengan likuiditas yang diklaim solid.

Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah Kokok Alun Akbar mengungkapkan, perseroan optimistis mampu menjaga likuiditas tetap kuat hingga akhir tahun. Likuiditas BRI Syariah ia klaim tetap kuat walau harus menanggung beban restrukturisasi pembiayaan dalam waktu panjang.

"Hingga akhir April 2020 ini saja likuiditas BRI Syariah masih cukup aman. Bahkan, jika pandemi Covid-19 baru berakhir Desember 2020 sekalipun, likuditas kami masih solid," kata Kokok, dalam video conference, Selasa (5/5).

Masih baiknya likuiditas BRI Syariah tercemin dari rasio giro wajib minimum (GMW) yang berada di level 4,03%, masih di atas ketentuan yang dipatok Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni 3,5%.

Indikator lainnya adalah, rasio financing to deposit ratio (FDR) juga tergolong aman, yakni 92,11%. Level FDR ini masih dalam zona yang dianjurkan OJK, yakni 92-94%.

Untuk mengantisipasi kondisi terburuk, BRI Syariah mengandalkan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM). Per 31 Maret 2020, PLM BRI Syariah tercatat sebesar 23,44%, jauh di atas ketentuan OJK yang sebesar 4,5%. Hal ini disebabkan karena, BRI Syariah selama ini menumpuk surat berharga atau obligasi.

(Baca: Ditopang Segmen Ritel, Laba Bersih BRI Syariah Melonjak 150%)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...