Ekonomi Kuartal I Cuma Tumbuh 2,97% karena Tiga Sektor Konsumsi Anjlok

Agatha Olivia Victoria
6 Mei 2020, 06:00
Ilustrasi, aktivitas ekonomi stagnan akibat pandemi Covid-19. Perubahan pola konsumsi yang drastis imbas pandemi Covid-19 menjadi biang perekonomian Indonesia hanya tumbuh 2,97% sepanjang kuartal I 2020.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Ilustrasi, aktivitas ekonomi stagnan akibat pandemi Covid-19. Perubahan pola konsumsi yang drastis imbas pandemi Covid-19 menjadi biang perekonomian Indonesia hanya tumbuh 2,97% sepanjang kuartal I 2020.

Konsumsi sudah terpukul cukup dalam meski pandemi virus corona (Covid-19) belum mencapai puncaknya. Buktinya, perekonomian Indonesia sepanjang kuartal I 2020 hanya tumbuh 2,97% akibat anjloknya konsumsi masyarakat.

Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin mengatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan terimbas perubahan pola konsumsi masyarakat yang cukup drastis.

"Kita lihat konsumsi rumah tangga kuartal I 2020 merosot dari sebelumnya 5,02% menjadi 2,84%. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan interaksi akibat pandemi Covid-19," kata Masyita kepada Katadata.co.id, Selasa (5/5).

Tahun ini masyarakat Indonesia diperkirakan akan memfokuskan pengeluaran pada bahan kebutuhan pokok. Sementara, pengeluaran yang sifatnya tidak prioritas akan terus tertekan.

Dengan demikian, konsumsi yang masih dapat terjaga adalah makanan dan minuman selain restoran, serta jasa kesehatan, yang proporsinya mencapai 44% dari konsumsi rumah tangga.

Sepanjang kuartal I 2020, kontraksi terdalam terjadi pada konsumsi pakaian dan alas kaki, serta transportasi, masing-masing tercatat -3,29% dan -1,81%. Sedangkan, konsumsi restoran dan hotel juga jeblok, meski tidak minus, yakni dari 5,64% menjadi 2,39%.

(Baca: Ekonomi Kuartal II Berpotensi Minus Hingga 5% akibat Pandemi Corona)

Kontraksi pada tiga konsumsi barang sekunder ini sejalan dengan kebijakan physical distancing dan pengurangan aktivitas penduduk. Diperkirakan kontraksinya akan makin dalam di kuartal II 2020, seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Meski demikian, komponen konsumsi kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman di luar restoran masih cukup terjaga tumbuh di 5,1%. Bahkan, konsumsi kesehatan dan pendidikan justru menunjukkan peningkatan hingga 7,85%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...