BTN Siapkan Rp 22 Triliun untuk KPR Subsidi Selisih Bunga
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersiap menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema subsidi selisih bunga (SSB). Targetnya, bulan ini BTN sudah mulai menyalurkan KPR dengan skema SSB.
Direktur Utama BTN Pahala Mansury mengatakan, skema SSB diproyeksikan dapat digunakan untuk mendukung penyaluran 146.000 rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan asumsi penyaluran KPR untuk 146.000 unit, maka total kredit yang dapat disalurkan BTN diperkirakan sekitar Rp 22 triliun. Besaran ini dipandang sudah cukup bagi korporasi pada saat ini.
"Sudah sangat membantu, dan likuiditas BTN juga mendukung, terlebih dengan penurunan giro wajib minimum (GWM) oleh Bank Indonesia. Di sisi lain dana pihak ketiga (DPK) BTN sampai 31 Maret 2020 juga masih tumbuh," kata Pahala, dalam siaran pers, Kamis (14/5).
Ia menambahkan, kondisi likuiditas BTN juga cukup aman dan terjaga, terlihat dari rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) diatas 80%, jauh diatas regulasi yang ditetapkan.
(Baca: Gerak Terbatas, Bank BUMN Ragu Kinerja Mendatang Tetap Positif)