Imbas Pandemi, Adhi Commuter Mundurkan Rencana IPO Menjadi 2021

Image title
12 Juni 2020, 06:30
Ilustrasi, logo PT Adhi Karya Tbk, induk usaha PT Adhi Commuter Properti. Adhi Commuter memutuskan memundurkan jadwal pelaksanaan IPO menjadi tahun depan karena kondisi pasar saat ini dinilai tidak memungkinkan.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Adhi Karya Tbk, induk usaha PT Adhi Commuter Properti. Adhi Commuter memutuskan memundurkan jadwal pelaksanaan IPO menjadi tahun depan karena kondisi pasar saat ini dinilai tidak memungkinkan.

Imbas pandemi virus corona, PT Adhi Commuter Properti memutuskan menunda rencana melantai di bursa saham. Anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini sebelumnya berencana melepas saham perdana tahun ini.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Adhi Commuter Mochamad Yusuf menjelaskan, dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, maka perseroan memutuskan untuk menunda penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) menjadi tahun depan.

"Proses IPO kami jalankan dengan menyesuaikan kondisi market, dan melihat kondisi saat ini kami tengah menyusun rencana IPO untuk tahun depan," kata Yusuf, kepada Katadata.co.id, Rabu (10/6).

Untuk raihan dana IPO, Yusuf mengungkapkan hingga saat ini perseroan belum merubah target perolehan dana. Sesuai rencana, melalui aksi IPO Adhi Commuter menargetkan mampu mendapatkan dana segar sebesar Rp 2,5 triliun.

Sekadar informasi, rencana IPO ini telah didengungkan perseroan sejak tahun 2019. Rencananya IPO ini bakal dieksekusi pada kuartal II tahun ini, dan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2019 sebagai dasar IPO.

(Baca: IPO Tahun ini, Anak Usaha Adhi Karya Target Raih Dana Rp 2,5 Triliun)

Adhi Commuter sebelumnya berencana menggunakan 80% dana IPO untuk membiayai belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini.

"Capex yang kami rencanakan senilai Rp 3,5 triliun untuk pengadaan lahan baru dan pengembangan," kata Yusuf, dalam konferensi pers, Selasa (18/2).

Dia menjelaskan, dengan adanya rencana untuk mengakuisisi beberapa lahan baru yang berada di kawasan Tangerang, Bogor, dan Depok tersebut, maka total bank tanah (land bank) yang akan dimiliki oleh perusahaan menjadi seluas 680 hektare (ha).

Dengan capex Rp 3,5 triliun, perusahaan menargetkan bisa menambah 500 ha landbank. Adapun sisa dana IPO sebesar 20% akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) kewajiban-kewajiban perusahaan.

Adhi Commuter sebenarnya merencanakan untuk melantai di bursa tahun lalu, setelah pada 2018 spin off dari induk usahanya. Namun, manajemen menganggap kondisi pasar tahun lalu tidak memungkinkan untuk IPO.

(Baca: Pasar Saham Lesu Imbas Pandemi Corona, BUMN Tahan Diri untuk IPO)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...