Dipengaruhi Penurunan Impor, Neraca Perdagangan Mei Diramal Surplus

Agatha Olivia Victoria
15 Juni 2020, 09:42
Ilustrasi, aktivitas ekspor-impor. Pengamat memproyeksi neraca perdagangan Mei 2020 akan surplus didorong oleh kontraksi impor yang melebihi penurunan ekspor.
Katadata
Ilustrasi, aktivitas ekspor-impor. Pengamat memproyeksi neraca perdagangan Mei 2020 akan surplus didorong oleh kontraksi impor yang melebihi penurunan ekspor.

Data neraca perdagangan Mei 2020 akan segera dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dengan prediksi mengalami surplus akibat aktivitas manufaktur yang masih terkontraksi.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede memperkirakan, neraca perdagangan Mei 2020 akan membukukan surplus sebesar US$ 697 juta. Catatan surplus ini diperkirakan didorong oleh oleh penurunan impor yang melebihi penurunan ekspor.

Advertisement

"Penurunan impor ini didorong oleh masih rendahnya aktivitas manufaktur di Indonesia, sehingga neraca perdagangan bisa surplus," kata Josua kepada Katadata.co.id, Senin (15/6).

Rendahnya aktivitas industri yang mempengaruhi neraca perdagangan, terlihat dari Indeks PMI Manufacturing Mei 2020 sebesar 28,6. Meski sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 27,5, angka tersebut masih tergolong dalam level kontraksi. Ia memprediksi, pertumbuhan impor terkontraksi, minus 20,69%.

Meski demikian, Josua menilai penurunan impor akan cenderung dibatasi oleh pulihnya harga minyak dunia yang pada Mei 2020 mengalami kenaikan hingga 88,38% secara bulanan. Hal ini terjadi seiring dengan kesepakatan negara-negara produsen minyak atau OPEC memangkas produksi minyak global.

Ia menambahkan. surplus neraca perdagangan Mei 2020, karena ekspor diproyeksikan mengalami turun hingga minus 17,16%, seiring masih rendahnya aktivitas manufaktur global.

Hampir semua negara mitra dagang Indonesia masih berada di level kontraksi, kecuali Tiongkok, di mana Indeks PMI Manufacturing tercatat sebesar 50,7, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 49,4.

(Baca: RI Berpotensi Kehilangan Devisa Rp 26 T Akibat Tudingan Trade Remedies)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement