Pemerintah Akan Turunkan PPN Produk Primer Pangan Menjadi 2%

Agatha Olivia Victoria
18 Juni 2020, 11:24
Ilustrasi, petani menanam padi. Pemerintah tengah mengkaji tambahan insentif untuk petani terdampak pandemi corona berupa penurunan PPN produk primer pangan menjadi 2%.
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
Ilustrasi, petani menanam padi. Pemerintah tengah mengkaji tambahan insentif untuk petani terdampak pandemi corona berupa penurunan PPN produk primer pangan menjadi 2%.

Untuk meminimalisir dampak negatif pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah mengkaji tambahan insentif sektor pertanian. Salah satu konsep yang tengah dikaji adalah, menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) produk primer di sektor pangan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah memang berencana menurunkan PPN produk primer sektor pangan, dari 10% menjadi 2%. Tujuannya, untuk membantu petani yang terdampak pandemi corona.

"Kebijakan tambahan insentif berupa penurunan PPN produk primer sektor pangan tersebut tengah dikaji," kata Airlangga, dalam sebuah acara diskusi daring, Rabu (17/6).

Meski demikian, Airlangga tidak merinci lebih lanjut progress kajian tersebut, serta produk apa saja yang akan mendapatkan insentif penurunan PPN. Selain itu, ia juga belum bisa memberikan keterangan terkait kapan kebijakan ini diberlakukan.

Selain rencana penurunan PPN, Airlangga mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah memberi bantuan sosial atau bansos kepada para petani hingga nelayan. Bansos tersebut diberikan secara tunai, sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan saat pandemi melanda.

"Untuk berikutnya ada bansos sebesar Rp 300.000 sehingga sudah ada insentif untuk mereka (nelayan dan petani)," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bansos akan diperpanjang hingga akhir tahun 2020. Namun, pemerintah menurunkan nilai manfaat bansos tersebut.

(Baca: Penyaluran Terhambat, Realisasi Bantuan Sosial Tunai Baru 73,3%)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...