Biayai Dana Pandemi, Sri Mulyani Kerek Target Penerbitan Surat Utang

Agatha Olivia Victoria
6 Juli 2020, 22:01
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani akan menaikkan target penerbitan mingguan Surat Berharga Negara (SBN).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani akan menaikkan target penerbitan mingguan Surat Berharga Negara (SBN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menaikkan target mingguan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Tujuannya, untuk membiayai belanja manfaat non-publik dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Peningkatan target mingguan penerbitan SBN ini untuk mengantisipasi pembiayaan sampai akhir tahun," kata Sri Mulyani dalam konferensi video, Senin (6/7).

Perinciannya, target penerbitan Surat Utang Negara (SUN) akan ditingkatkan dari Rp 30 triliun menjadi Rp 40 triliun. Sedangkan target penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) akan diperbesar dari Rp 10 triliun menjadi Rp 15 triliun.

Menkeu menjelaskan, jika pasar tidak bisa menyerap penerbitan SBN sesuai target, bank sentral akan menyerap kekurangan target tersebut. Artinya, Bank Indonesia (BI) akan menjadi pembeli siaga atau stand by buyer bagi SBN yang akan diterbitkan untuk belanja manfaat non-publik.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan biaya untuk menangani dampak pandemi virus corona sebesar Rp 903,46 triliun. Adapun pembiayaan akan dilakukan melalui penerbitan SBN.

(Baca: Pemerintah & BI Sepakat Burden Sharing, Berikut Hitung-hitungannya)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...