Berharap Belanja Pemerintah dan BUMN untuk Memacu Kredit Perbankan

Image title
14 Juli 2020, 07:46
Ilustrasi, Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. OJK menyebut, laju pertumbuhan kredit perbankan akan ditopang oleh belanja pemerintah dan proyek BUMN.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. OJK menyebut, laju pertumbuhan kredit perbankan akan ditopang oleh belanja pemerintah dan proyek BUMN.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, belanja pemerintah dan proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memicu permintaan kredit perbankan. Peningkatan demand ini, akan mendorong laju pemulihan ekonomi nasional, yang sempat lesu imbas pandemi virus corona atau Covid-19.

Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kebijakan stimulus ekonomi pemerintah seperti subsidi bunga dan penjaminan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta penempatan dana pemerintah di bank BUMN sebesar Rp 30 triliun akan mampu mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

"Kredit perbankan bisa tumbuh sejalan dengan aktivitas ekonomi, maupun aktivitas proyek-proyek yang dilakukan atau distimulus oleh pemerintah,” kata Wimboh, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/7).

Untuk mendorong laju permintaan kredit, tren suku bunga akan didorong turun. Hal ini sejalan dengan pengenaan bunga simpanan dana pemerintah di bank BUMN, yang di bawah rata-rata suku bunga simpanan.

Wimboh berharap, peningkatan laju pertumbuhan kredit yang ditopang oleh belanja pemerintah dan BUMN, dengan didukung suku bunga rendah, akan mampu mendorong laju pemulihan ekonomi nasional.

(Baca: Bank BUMN Optimistis Salurkan Kredit Rp 90 T, Ini Sektor yang Dibidik)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...