Berharap Belanja Pemerintah dan BUMN untuk Memacu Kredit Perbankan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, belanja pemerintah dan proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memicu permintaan kredit perbankan. Peningkatan demand ini, akan mendorong laju pemulihan ekonomi nasional, yang sempat lesu imbas pandemi virus corona atau Covid-19.
Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, kebijakan stimulus ekonomi pemerintah seperti subsidi bunga dan penjaminan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta penempatan dana pemerintah di bank BUMN sebesar Rp 30 triliun akan mampu mendorong pertumbuhan kredit perbankan.
"Kredit perbankan bisa tumbuh sejalan dengan aktivitas ekonomi, maupun aktivitas proyek-proyek yang dilakukan atau distimulus oleh pemerintah,” kata Wimboh, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/7).
Untuk mendorong laju permintaan kredit, tren suku bunga akan didorong turun. Hal ini sejalan dengan pengenaan bunga simpanan dana pemerintah di bank BUMN, yang di bawah rata-rata suku bunga simpanan.
Wimboh berharap, peningkatan laju pertumbuhan kredit yang ditopang oleh belanja pemerintah dan BUMN, dengan didukung suku bunga rendah, akan mampu mendorong laju pemulihan ekonomi nasional.
(Baca: Bank BUMN Optimistis Salurkan Kredit Rp 90 T, Ini Sektor yang Dibidik)