Pembiayaan Utang Pemerintah Semester I Melonjak 132% Menjadi Rp 421 T

Rizky Alika
20 Juli 2020, 21:16
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kementerian Keuangan mencatat pembiayaan utang neto pemerintah melonjak 132% sepanjang semester I 2020 menjadi Rp 421,5 triliun.
instagram/smindrawati
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kementerian Keuangan mencatat pembiayaan utang neto pemerintah melonjak 132% sepanjang semester I 2020 menjadi Rp 421,5 triliun.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total pembiayaan utang neto pemerintah sepanjang semester I 2020 mencapai Rp 421,5 triliun. Jumlah ini, meningkat 132,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Ini kenaikan yang sangat besar karena defisit diperkirakan mencapai 6,34% dari produk domestik bruto (PDB)," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers laporan semester I 2020 dan APBN Kita, Senin (20/7).

Menkeu menjabarkan, jumlah pembiayaan utang neto diperoleh dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 430,4 juta, dan realisasi pinjaman neto tercatat negatif Rp 8,9 triliun.

Sementara itu, sepanjang semester I 2020 pembiayaan anggaran yang bersumber dari investasi tercatat negatif Rp 6 triliun. Kemudian, dari pinjaman tercatat sebesar Rp 900 miliar, dan pembiayaan lainnya Rp 200 miliar. Selain itu, sepanjang semester I 2020 kewajiban penjaminan tercatat negatif Rp 200 miliar.

"Sehingga, total pembiayaan anggaran sepanjang semester I 2020 adalah sebesar Rp 416,2  triliun," ujar Sri Mulyani.

Adapun, total pendapatan negara hingga Juni 2020 tercatat turun 9,8% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 811,2 triliun. Secara perinci, penerimaan pajak turun 12% menjadi Rp 531,7 triliun, sedangkan penerimaan kepabeanan masih tumbuh 8,8% menjadi Rp 93,2 triliun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...