Survei: Mayoritas Konsumen Ingin Pemerintah Turunkan Bunga KPR

Dimas Jarot Bayu
25 Juli 2020, 15:49
Ilustrasi, foto udara proyek perumahan. Survei rumah.com menunjukkan mayoritas konsumen menginginkan penurunan suku bunga acuan BI diikuti oleh penurunan bunga KPR.
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi, foto udara proyek perumahan. Survei rumah.com menunjukkan mayoritas konsumen menginginkan penurunan suku bunga acuan BI diikuti oleh penurunan bunga KPR.

Marketplace bidang properti, Rumah.com menilai kebijakan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan BI 7-Day Reserve Repo harus segera diikuti oleh penurunan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan. Tujuannya, agar langsung memberi efek positif bagi industri properti.

Pasalnya, pemangkasan suku bunga acuan oleh BI biasanya tidak langsung diikuti oleh penurunan bunga KPR oleh perbankan. Padahal, besaran bunga KPR menjadi pertimbangan utama konsumen saat hendak mengajukan permohonan kredit.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, hal ini tergambar dari survei Consumer Sentiment Study H2-2020 yang dilakukan pihaknya. Hasil survei menunjukkan 90% responden menginginkan pemerintah untuk menurunkan suku bunga KPR, agar cicilan bulanan mereka bisa lebih ringan.

Kemudian, ada sebanyak 72% responden menginginkan penurunan besaran uang muka pembelian properti ketika krisis akibat pandemi corona. Sementara, responden yang ingin pemerintah mengeluarkan kebijakan penundaan pembayaran cicilan selama pandemi hanya sebanyak 29%

Selain itu, hasil survei juga menunjukkan, 92% responden menyatakan, besaran cicilan bulanan menjadi faktor utama ketika mereka ingin mengambil KPR.

Kemudian, sebanyak 83% responden menyatakan jangka waktu kredit menjadi pertimbangan mereka ketika mengambil KPR. Lalu, sebanyak 73% responden yang mempertimbangkan tingkat suku bunga ketika mengambil KPR.

“Tiga faktor utama tersebut serupa dengan hasil survei di periode sebelumnya,” kata Marine, dalam siaran pers, Sabtu (25/7).

Survei rumah.com juga mencatat besaran uang muka masih menjadi kendala utama yang dihadapi masyarakat ketika mengambil KPR. Tercatat sebanyak 51% responden mengaku tak mampu membayar uang muka saat ingin mengambil KPR.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...