Penyaluran Kredit Bank BUMN Capai 145% dari Penempatan Dana Pemerintah

Image title
28 Juli 2020, 14:43
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers mengenai penempatan dana pemerintah di Himbara. Penyaluran kredit Himbara sudah mencapai 145% dari total penempatan dana pemerintah.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/foc.
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers mengenai penempatan dana pemerintah di Himbara. Penyaluran kredit Himbara sudah mencapai 145% dari total penempatan dana pemerintah.

Himpunan bank milik negara (Himbara) mengumumkan, hingga 22 Juli 2020 telah menyalurkan kredit senilai Rp 43,5 triliun kepada 518.797 debitur dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jumlah tersebut, mencapai 145% dari total dana yang ditempatkan pemerintah senilai Rp 30 triliun.

"Himbara diminta untuk melakukan leverage penyaluran sebanyak tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan pemerintah, yaitu Rp 90 triliun yang bisa menjadi katalis untuk pencairan kredit baru kuartal III 2020 ini," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Selasa (28/7).

Penyaluran kredit paling besar dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, yang mendapatkan penempatan dana dari pemerintah senilai Rp 10 triliun. Dari jumlah penempatan yang diberikan, BRI berhasil menyalurkan Rp 21,21 triliun kredit baru kepada 492.734 debitur yang terdampak virus corona atau Covid-19.

Berikutnya adalah PT Bank Mandiri Tbk yang sudah menyalurkan kredit senilai Rp 14,92 triliun dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 10 triliun. Jumlah debitur yang menerima kredit baru dari Bank Mandiri tercatat sebanyak 22.582 debitur.

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk tercatat menyalurkan kredit baru sebesar Rp 6,04 triliun kepada 19.922 debitur terdampak Covid-19, dari penempatan dana pemerintah senilai Rp 5 triliun.

Sementara, PT Bank Tabungan Negara Tbk menyalurkan kredit baru senilai Rp 3 triliun setelah mendapatkan penempatan dana dari pemerintah senilai Rp 5 triliun. Kredit itu telah disalurkan kepada 13.502 debitur sejak 25 Juni 2020 lalu.

"Diharapkan, gerak perekonomian khususnya di sektor UMKM ini tumbuh lagi dan diharapkan bisa membantu pemulihan pertumbuhan ekonomi menuju teritori positif di kuartal III 2020," kata pria yang akrab disapa Tiko ini.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...