Pendapatan Semester I Astra Anjlok 23%, Dua Lini Usaha Masih Tumbuh

Image title
29 Juli 2020, 19:01
Ilustrasi, Menara Astra. Meski kinerja seluruh lini bisnisnya tertekan, PT Astra International Tbk berhasil membukukan kenaikan laba 16,06% sepanjang semester I 2020 berkat penjualan saham PT Bank Permata Tbk.
Dokumentasi Astra
Ilustrasi, Menara Astra. Meski kinerja seluruh lini bisnisnya tertekan, PT Astra International Tbk berhasil membukukan kenaikan laba 16,06% sepanjang semester I 2020 berkat penjualan saham PT Bank Permata Tbk.

PT Astra International Tbk membukukan kenaikan laba sepanjang semester I 2020 dibandingkan periode sama tahun lalu, meski kinerja pendapatan perseroan turun signifikan. Laba dapat dicapai berkat penjualan saham PT Bank Permata Tbk.

Mengutip laporan keuangan perseroan, pada semester I 2020 Astra International membukukan laba sebesar Rp 11,37 triliun, naik 16,06% dibandingkan semester I 2019. Padahal, sepanjang enam bulan tahun ini pendapatan perseroan turun 23% menjadi Rp 89,79 triliun.

Advertisement

Astra International bisa mencatatkan peningkatan laba bersih berkat keuntungan penjualan investasi pada Bank Permata. Dari transaksi ini, perseroan berhasil meraup dana sebesar Rp 5,88 triliun. Selain itu, adanya penurunan beban pajak penghasilan juga memberi efek positif bagi kinerja laba.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kinerja bisnis dan keuangan perseroan terdampak signifikan oleh pandemi virus corona atau Covid-19, terutama pada kuartal II 2020.

"Langkah-langkah penanggulangan pandemi yang diterapkan di sebagian besar wilayah Indonesia telah berdampak kepada operasi Grup Astra secara substansial," kata Djony, dalam siaran pers, Rabu (29/7).

Ia menjelaskan, akibat pandemi perseroan menutup sementara kegiatan manufaktur dan distribusi  otomotif. Selain itu, terdapat  peningkatan  secara  signifikan  jumlah  pinjaman  yang direstrukturisasi  dalam  bisnis  jasa  keuangan.

Hal ini ditambah dengan penurunan harga batu bara menekan bisnis alat berat, kontraktor penambangan, dan pertambangan.

Mengutip siaran pers perseroan, kinerja seluruh lini bisnis Astra International tercatat turun signifikan sepanjang semester I 2020. Lini otomotif misalnya, mencatatkan laba sebesar Rp 716 miliar, turun 79% dibandingkan semester I 2019, yang sebesar Rp 3,45 triliun.

Penurunan laba dari bisnis otomotif disebabkan karena penjualan kendaraan bermotor Astra International anjlok. Sepanjang semester I 2020, penjualan mobil perseroan turun 45% menjadi 139.550 unit imbas pandemi corona. Pada kuartal II 2020, dengan angka penjualan mobil turun 92% dibandingkan kuartal II 2020.

Grafik:

Begitu pula dengan penjualan sepeda motor, juga mengalami penurunan tajam. Penjualan sepeda motor Astra tercatat turun 40% menjadi 1,5 juta unit pada semester I 2020. Pada kuartal II 2020, penjualannya turun 80% dibandingkan kuartal II 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement