Pencadangan Naik, Laba Sinar Mas Multiartha Semester I Turun 6,8%
PT Sinar Mas Multiartha Tbk mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 6,8% sepanjang semester I 2020. Penurunan kinerja laba disebabkan karena beban perusahaan, terutama pencadangan, meningkat signifikan.
Mengutip laporan keuangan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang semester I 2020 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 19,08 triliun. Jumlah tersebut naik hingga 8,33% dibandingkan capaian pada semester I 2019, yang sebesar Rp 17,61 triliun.
Penyumbang terbesar pendapatan Sinar Mas Multiartha berasal dari pendapatan underwriting asuransi, yang tercatat mencapai Rp 12,86 triliun. Capaian tersebut naik 9,54% dibandingkan semester I 2019, yang sebesar Rp 11,74 triliun.
Sementara, pendapatan bunga dan bagi hasil perseroan tercatat naik 7,17% sepanjang paruh pertama tahun ini menjadi Rp 2,72 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan bunga dan bagi hasil sebesar Rp 2,54 triliun.
Peningkatan ini utamanya disebabkan oleh lonjakan hasil investasi jangka pendek Sinar Mas Multiartha sebesar 113,4% menjadi Rp 688 miliar. Sedangkan, pendapatan dari bunga kredit justru turun 5,94% menjadi Rp 1,34 triliun.
Selain itu, perseroan juga mendapatkan keuntungan atas kenaikan nilai wajar efek yang belum terealisasi pada semester I 2020 senilai Rp 2,32 triliun. Angka tersebut meroket tajam sekitar 430% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp 438,86 miliar.