Laba Anjlok 80%, Antam Berharap Tren Emas Topang Kinerja ke Depan

Image title
10 Agustus 2020, 15:11
Ilustrasi, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Antam berharap tren positif harga emas mampu menopang kinerja perseroan ke depan setelah sepanjang semester I 2020 membukukan penurunan laba sebesar 80,18% menjadi Rp 84,82 miliar.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Antam berharap tren positif harga emas mampu menopang kinerja perseroan ke depan setelah sepanjang semester I 2020 membukukan penurunan laba sebesar 80,18% menjadi Rp 84,82 miliar.

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 80,18% sepanjang semester I 2020 menjadi Rp 84,82 miliar, dibandingkan periode semester I 2019. Meski kinerja sepanjang semester I 2020 kurang menggembirakan, perseroan berharap tren positif harga emas bakal menopang kinerja ke depan.

Penurunan laba pada semester I 2020 utamanya disebabkan karena hampir seluruh lini bisnis perseroan mencatatkan penurunan angka penjualan. Mengutip laporan keuangan perseroan, kinerja penjualan semester I 2020 tercatat Rp 9,22 triliun, turun 36,05% dibandingkan semester I 2019 yang sebesar Rp 14,42 triliun.

Advertisement

Penjualan Antam mayoritas masih berasal dari produk emas yang sepanjang semester I 2020 membukukan hasil sebesar Rp 6,4 triliun. Capaian ini turun 33,32% dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 9,6 triliun.

Produk yang juga menopang penjualan perseroan adalah feronikel, di mana pada semester I 2020 penjualannya tercatat mencapai Rp 2,02 triliun. Meski tidak sedalam emas, namun penjualan feronikel ini turun hingga 12,47% dibandingkan semester I 2019 yang senilai Rp 2,3 triliun.

Kemudian, penjualan bijih bauksit Antam sepanjang semester I 2020 juga tercatat turun 7,68% menjadi Rp 273,94 miliar. Namun, penjualan produk alumina mampu meroket hingga 43,19% menjadi Rp 288,69 miliar pada semester I 2020.

SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko mengatakan meski penjualan turun, namun perseroan masih mampu mencatatkan laba usaha dari segmen logam mulia dan pemurnian sebesar Rp 495,15 miliar pada semester I 2020. Jumlah ini meningkat 110,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Penguatan harga rata-rata emas global pada semester I 2020 sebesar 26%, dibandingkan periode yang sama 2019, turut meningkatkan profitabilitas segmen logam mulia dan pemurnian," kata Kunto kepada Katadata.co.id, Jumat (7/8).

Grafik:

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement