Ekspor Logam Mulia, Perhiasan dan Permata Selama Juli Melonjak 79%

Agatha Olivia Victoria
18 Agustus 2020, 14:45
Ilustrasi, produk perhiasan emas. BPS mencatat ekspor logam mulia, perhiasan dan permata meningkat 79,79% menjadi US$ 1,02 miliar.
ANTARA FOTO/M N Kanwa/foc.
Ilustrasi, produk perhiasan emas. BPS mencatat ekspor logam mulia, perhiasan dan permata meningkat 79,79% menjadi US$ 1,02 miliar.

Memasuki semester II 2020 ekspor komoditas Indonesia tercatat mulai naik, terutama logam mulia, perhiasan dan permata. Nilai ekspor tiga komoditas ini tercatat mencapai US$ 1,02 miliar pada Juli 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan nilai ekspor logam mulia, perhiasan dan permata pada Juli 2020 tersebut naik 79,79% dibandingkan Juni 2020 yang sebesar US$ 567,4 juta.

"Peningkatan paling besar dicatatkan oleh gold in lumps, dengan negara tujuan utama Swiss, Singapura dan Jepang," kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Selasa (18/8).

Peningkatan nilai ekspor untuk produk gold in lumps disebabkan oleh kenaikan harga emas pada Juli 2020, terutama jika dibandingkan secara tahunan. Harga emas pada Juli 2020 tercatat naik 6,6% dibandingkan Juni 2020 dan 30,69% dibandingkan dengan Juli 2019.

Selain logam mulia, perhiasan dan permata, peningkatan ekspor non-migas juga dicatatkan oleh komoditas lemak dan minyak hewan nabati. Nilai ekspor dari komoditas ini tercatat sebesar US$ 1,68 miliar, naik 17,34% dibandingkan Juni 2020. Adapun, negara tujuan ekspor kelompok tersebut yaitu Tiongkok dan India.

Selanjutnya, pertumbuhan nilai ekspor tertinggi lainnya terjadi pada kendaraan dan bagiannya yang naik 45,65% dari US$ 316 juta menjadi US$ 460,3 juta pada Juli 2020. Tujuan utama eskpor tersebut yaitu ke Filipina, Vietnam, dan Jepang.

"Kelompok besi dan baja juga meningkat cukup tinggi yaitu 18,96% menjadi US$ 842,6 juta, dengan destinasi ekspor terbesar ke Tiongkok, Taiwan, dan Malaysia," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...