Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Terhadap Dolar AS
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,12% ke level Rp 14.755 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Senin (24/8). Kendati demikian, mata uang Garuda berpotensi melemah hari ini akibat indikasi pemulihan ekonomi AS.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang tercatat menguat tipis 0,04%, dolar Singapura menguat 0,03%, dolar Taiwan naik 0,14%, rupee India 0,24%, yuan Tiongkok 0,02% dan baht Thailand 0,01%.
Sementara nilai tukar won Korea Selatan, peso Filipina dan ringgit Malaysia tercatat melemah terhadap dolar AS masing-masing 0,22%, 0,08% dan 0,06%. Sedangkan dolar Hong Kong tak bergerak.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS berbalik menguat di akhir pekan kemarin. Para pelaku pasar memandang perekonomian AS sudah menunjukkan perbaikan.
"Karena adanya indikasi pemulihan ekonomi dari data ekonomi, pelaku pasar mengalihkan dana ke instrumen di AS," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Senin (24/8).
Data ekonomi yang dimaksud yaitu survei indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa AS Agustus 2020. Selain itu, data penjualan rumah bekas Juli 2020 juga lebih bagus dari proyeksi.