Hingga Agustus 2020, Realisasi Penyerapan Anggaran PEN Capai 25%

Dimas Jarot Bayu
24 Agustus 2020, 13:59
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Realisasi penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Agustus 2020 mencapai Rp 173,98 triliun atau 25% dari total anggaran yang ditetapkan.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Realisasi penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Agustus 2020 mencapai Rp 173,98 triliun atau 25% dari total anggaran yang ditetapkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah mengalami peningkatan. Hingga Agustus 2020 realisasi penyerapannya telah mencapai 25% dari total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 695,2 triliun.

Ia menjelaskan hingga Agustus 2020 realisasi penyerapan anggaran PEN telah mencapai Rp 173,98 triliun, lebih tinggi dibandingkan semester I 2020 yang sebesar Rp 124,6 triliun.

Meski demikian, Airlangga menilai realisasi penyerapan anggaran PEN ini harus terus didorong, baik di kementerian maupun lembaga. Adapun, ia menyebut anggaran yang tidak terserap akan dialihkan kepada program-program yang mendukung produktivitas.

"Tentu agar perekonomian kita masuk di dalam jalur positif, maka anggaran PEN ini harus terus didorong terkait dengan penyerapannya," kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (24/8).

Dengan terus memacu realisasi penyerapan anggaran PEN ini diharapkan perekonomian Indonesia dapat tumbuh positif pada kuartal III 2020, setelah sebelumnya terkontraksi 5,32% pada kuartal II 2020.

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan anggaran PEN sebesar Rp 695,2 triliun, naik dari sebelumnya Rp 677,2 triliun. Peningkatan ini terjadi karena ada tambahan untuk kebutuhan korporasi dan daerah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...