Konsumsi Lemah, Faisal Basri Ramal Ekonomi Kuartal III Kontraksi 3%

Agatha Olivia Victoria
31 Agustus 2020, 16:02
Ilustrasi, Ekonom Senior Faisal Basri. Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III terkontraksi hingga 3% karena beberapa sektor belum menunjukkan tanda pemulihan.
Faisal Basri KATADATA|Agung Samosir
Ilustrasi, Ekonom Senior Faisal Basri. Faisal Basri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III terkontraksi hingga 3% karena beberapa sektor belum menunjukkan tanda pemulihan.

Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan perekonomian Indonesia tidak bisa terlepas begitu saja dari jurang resesi, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan kembali terkontraksi hingga 3%. Jika perekonomian tumbuh negatif selama dua kuartal berturut-turut, Indonesia resmi memasuki masa resesi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi hingga 3% ini ia pandang masih lebih baik dibandingkan pencapaian pada kuartal II 2020, di mana perekonomian terkontraksi hingga 5,32%. Adanya perbaikan di beberapa sektor menjadi penyebab proyeksi kontraksi pada kuartal III 2020 tak sedalam periode sebelumnya.

Advertisement

"Memang sudah ada perbaikan, namun ada beberapa data ekonomi menunjukkan kinerja yang kurang baik, seperti data penjualan mobil wholesale dan ekspor-impor, jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Faisal Basri dalam Rapat Dengar Pendapat Umum bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (31/8).

Masih belum pulihnya beberapa sektor disebabkan karena perilaku konsumsi masyarakat belum kembali seperti periode sebelum masa pandemi virus corona atau Covid-19. Saat ini kebanyakan orang lebih memilih menabung pendapatannya, sebab belum ada kepastian kapan pandemi corona berakhir.

Pola pikir ini menyebabkan tingkat konsumsi dalam negeri yang selama ini menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi tertekan, alhasil secara makro perekonomian pun sulit kembali bergerak seperti sebelum pandemi corona.

Proyeksi Faisal Basri ini boleh dibilang sedikit pesimistis dibandingkan pemerintah yang sebelumnya memperkirakan perekonomian masih akan mengalami kontraksi sebesar 2%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement