Sri Mulyani Sebut Beberapa Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi 2021

Agatha Olivia Victoria
1 September 2020, 20:28
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan bergantung pada seberapa efektif vaksin Covid-19 dan kemampuan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan bergantung pada seberapa efektif vaksin Covid-19 dan kemampuan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan mampu tumbuh di kisaran 4,5%-5,5%. Namun capaian tersebut sepenuhnya bergantung dari keberhasilan vaksin virus corona atau Covid-19, serta efektivitas kemampuan fiskal dalam mendorong permintaan.

"Apakah nantinya vaksin Covid-19 bisa didistribusikan secara signifikan ke seluruh porsi populasi, itu nanti yang menjadi kunci keberhasilan pertumbuhan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (1/9).

Advertisement

Ia juga menjelaskan laju perekonomian Indonesia tahun depan juga akan sangat bergantung pada skenario penanganan virus corona, serta pada akselarasi reformasi terutama di bidang struktural untuk meningkatkan produktivitas daya saing dan iklim investasi.

Kemampuan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional menurut Sri Mulyani juga akan menentukan arah pertumbuhan ekonomi 2021. Hal ini akan melihat seberapa efektif kemampuan fiskal memulihkan sisi permintaan lewat bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT), serta suplai dari sisi pemulihan sektor-sektor produksi.

Tak hanya dari dalam negeri, pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan bergantung juga dari kondisi perekonomian global. Terutama bagaimana negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang hingga Tiongkok mempengaruhi dan mengembalikan lintasan atau trajectory pemulihan ekonomi dunia.

Ia pun berkeyakinan bahwa target pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5% hingga 5,5% cukup realistis, mengingat baseline pertumbuhan yang rendah tahun ini. Target ini juga masih dalam rentang proyeksi yang dipaparkan beberapa badan internasional.

Dana Moneter Internasional atau IMF misalnya, memproyeksikan perekonomian Indonesia mampu tumbuh mencapai 6,1% pada 2021. Sementara Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) masing-masing memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,8% dan 5,3%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement