Strategi dan Skenario Erick Thohir di Balik Perombakan Direksi BNI

Image title
3 September 2020, 19:38
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir mengatakan penggantian Dewan Direksi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dilakukan agar kinerja lebih bagus.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, Menteri BUMN Erick Thohir. Erick Thohir mengatakan penggantian Dewan Direksi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dilakukan agar kinerja lebih bagus.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan latar belakang perombakan jajaran direksi di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Ia merasa perlu ada penyegaran di BNI agar kinerjanya menjadi lebih bagus lagi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Kalau kami lihat dari kondisi pada saat ini karena pandemi Covid-19 isu dari sektor keuangan sangat penting, keuangan itu termasuk perbankan. Harapannya dengan penggantian direksi ini kinerja makin bagus," kata Erick di komplek Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (3/9).

Erick pun menilai bahwa pasar pun merespons pilihannya tersebut dengan positif. Terlihat dari saham berkode BBNI tersebut hari ini ditutup naik hingga 2,39% menyentuh harga Rp 5.350 per saham. Kenaikan tersebut dicapai di tengah penurunan harga saham bank-bank milik pemerintah lainnya.

Ia melihat bahwa strateginya mengganti jajaran direksi BNI ini merupakan strategi jangka menengah dengan didasari pada data-data jangka pendek. Sebab, di tengah pandemi corona ini diharapkan performa bank pelat merah tidak turun.

Untuk itu, kunci agar tetap menjaga performa BNI di tengah ekonomi yang lesu adalah jajaran manajemen yang diharapkan bisa kompak, baik sesama direksi maupun dengan komisaris. Jika antara direksi atau hubungan direksi dan komisaris tidak kompak, tidak akan bagus buat perusahaan BUMN tersebut.

"Karena itu dari awal, kan saya selalu bilang bahwa untuk mengawasi begitu banyak BUMN, saya perlu Direksi dan Komisaris yang kuat. Mereka harus bisa kerja sama, saling bantu dan saling mengawasi," ujarnya.

Perombakan yang terjadi pada BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (2/9) menempatkan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama. Sebelumnya ia merupakan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...