Usulan Program Dipercepat, Serapan Anggaran PEN Telah Capai Rp 679 T

Rizky Alika
4 September 2020, 21:59
Ilustrasi, Menko Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp 679 triliun dari total pagu sebesar Rp 695,2 triliun.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Ilustrasi, Menko Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai Rp 679 triliun dari total pagu sebesar Rp 695,2 triliun.

Pemerintah mempercepat usulan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama sepekan ini, sehingga realisasi penyerapan anggaran untuk memulihkan ekonomi bisa tercapai sesuai target. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan serapan anggaran PEN sudah mencapai Rp 679 triliun dari total pagu sebesar Rp 695,2 triliun.

"Jadi hampir seluruh program terpakai dan masih ada satu minggu untuk mendetailkan yang perlu ditambahkan. Proses realokasi anggaran PEN akan difinalkan pada pekan depan," kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (4/9).

Ia pun menyampaikan, restrukturisasi kredit perbankan telah mencapai Rp 857,6 triliun yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp 502,74 triliun untuk 1,42 juta debitur. Kemudian, restrukturisasi kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 354,26 triliun untuk 5,76 juta nasabah.

Adapun, realisasi penyaluran kredit dari himpunan bank milik negara (himbara) mencapai Rp 79,7 triliun dari total anggaran sebesar Rp 30 triliun. Sementara, penyaluran kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang tercatat saat ini sebesar Rp 11,5 triliun menurut Airlangga masih perlu terus didorong.

Saat ini, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah direalisasikan sebesar Rp 103 triliun dari target Rp 190 triliun. Selanjutnya, Bantuan Presiden bagi pelaku UMKM (BPUM) telah disalurkan sebesar Rp 13,4 triliun kepada 5,5 juta pelaku usaha yang didominasi oleh Provinsi Jawa Barat.

Kemudian, program subsidi kepada karyawan telah dicairkan untuk 13,5 juta penerima yang memiliki rekening di berbagai perbankan. Seperti diketahui, program ini diberikan kepada karyawan dari berbagai latar belakang profesi seperti pekerja honorer, guru honorer, karyawan hotel, hingga tenaga medis.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...