Setelah Melemah Selama Sepekan, Harga Emas Naik 0,15% Jadi US$ 1.742,3
Emas merangkak naik pada akhir perdagangan Jumat (8/7), memperpanjang keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut. Rebound dipicu aksi beli investor, setelah emas menyentuh level terendah dalam lebih dari sembilan bulan. Ditambah lagi, pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menambah daya tarik emas.
Kontrak emas untuk pengiriman Agustus di Comex New York Exchange, menguat US$ 2,6 atau 0,15%, menjadi US$ 1.742,3 per ounce. Rebound ini cukup baik, mengingat emas kehilangan 3,3% sepekan terakhir di tengah penguatan dolar AS.
Kerugian pekan ini juga yang paling tajam sejak 6 Mei. Terlepas dari statistik mingguan yang suram, emas telah menunjukkan ketahanannya sejak menyentuh level terendah 10 bulan pada Rabu (6/7) di US$ 1.730,7 per ounce.
Hal ini dipandang sebagian pelaku pasar merupakan indikasi bahwa emas mungkin sudah atau hampir mencapai titik terendah, dan mungkin tidak terlalu banyak mencatat kerugian.
Sebelumnya, emas berjangka naik US$ 3,2 atau 0,18% menjadi US$ 1.739,7 per ounce pada Kamis (7/7), setelah tergelincir US$ 27,4 atau 1,55% menjadi US$ 1.736,5 per ounce pada Rabu (6/7), dan anjlok US$ 37,6 atau 2,09% menjadi US$ 1.763,9 per ounce pada Selasa (5/7).
"Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan, setelah kemarin bergerak ke level terendah di level US$ 1.700-an," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger, dikutip dari Antara, Sabtu (9/7).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (8/7), bahwa ekonomi AS menambahkan 372.000 pekerjaan pada Juni, jauh lebih dari yang diperkirakan para ekonom, dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 3,6%.
Data pekerjaan yang positif ini sedikit membatasi keuntungan emas. Investor juga menunggu laporan inflasi harga konsumen dan produsen AS yang akan dirilis minggu depan.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 4,8 sen atau 0,25%, menjadi US$ 19,236 per ounce. Sementara, harga platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 17 atau 1,96%, menjadi US$ 882,8 dolar AS per ounce.