Harga Emas Kembali Jatuh Imbas Pernyataan The Fed Naikkan Suku Bunga

Image title
20 Agustus 2022, 06:15
emas, harga emas
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, emas batangan.

Harga emas merosot pada penutupan perdagangan Jumat (19/8) atau Sabtu (20/8) pagi waktu Indonesia barat (WIB). Ini merupakan penurunan kelima berturut-turut, sekaligus mencatat kerugian mingguan.

Dalam perdagangan di The Commodity Exchange (COMEX) New York Mercantile Exchange, kontrak emas untuk pengiriman Desember ditutup di level US$ 1.762,9 per ounce, atau turun 0,47% dibandingkan hari sebelumnya. Sepekan ini, nilai kontrak emas turun 2,9%.

Emas berjangka sebelumnya telah tergelincir US$ 5,50 atau 0,31% menjadi US$ 1.771,2 per ounce pada Kamis (18/8), setelah jatuh US$ 13 atau 0,73% menjadi US$ 1.776,7 per ounce pada Rabu (17/8). Sebelumnya, harga emas sudah turun US$ 8,4 atau 0,47% menjadi US$ 1.789,7 per ounce pada Selasa (16/8).

Penurunan harga emas secara berturut-turut ini, disebabkan karena menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan dolar AS ini, seiring dengan keputusan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), yang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih besar.

Dolar AS yang diperdagangkan terbalik terhadap emas, mulai merangkak naik. Pada Jumat (19/8), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat jauh tajam dan mencapai tertinggi lima minggu di level 108,14.

"Emas bergerak lebih rendah lagi karena dolar terus mendapat dukungan kuat. Kebangkitan greenback telah membebani pergerakan emas yang sudah melihat aksi ambil untung setelah mencapai US$ 1.800," kata Analis OANDA Craig Erlam, dikutip dari Antara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...