Duterte Ancam Tembak Mati Pelanggar Aturan Lockdown

Agustiyanti
2 April 2020, 15:00
Duterte, Filipina, Filipina lockdown, lockdown, pandemi corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Court/Pool
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan seluruh warga harus bekerja sama untuk melakukan karantina guna mencegah penyebaran virus corona.

Filipina telah menerapkan karantina atau lockdown guna mencegah penularan virus corona selama satu bulan sejak pertengahan bulan lalu. Presiden Filipina Duterte memperingatkan bahwa orang-orang yang melanggar karantina dan tidak bisa diatur dapat ditembak oleh petugas penegak hukum.

"Perintah saya kepada polisi dan militer: jika mereka menjadi susah diatur, mereka melawwan Anda dan hidup Anda dalam bahaya, tembak mati saja mereka," ujar Duterte dikutip dari Reuters, Kamis (2/4).

Duterte menegaskan penting bagi setiap orang untuk bekerja sama untuk melakukan langkah-langkah karantina di rumah. Ini dilakukan untuk memperlambat penularan di tengah sistem kesehatan negra ini yang sudah mulai kewalahan dalam penanganan wabah.

Filipina telah mencatatkan 96 kematian akibat virus corona dan memiliki 2.311 kasus yang terkonfirmasi. Setiap hari, ratusan kasus postif corona bertambah di negara ini.

"Ini semakin buruk. Jadi sekali lagi saya memberi tahu Anda betapa serius masalah ini dan Anda harus mendengarkan saya," tegas Duterte dalam pidato di televisi lokal Rabu malam.

(Baca: Bulog Pastikan Distribusi Beras Tak Terhambat Pandemi Corona)

Pidato ini muncul setelah laporan media lokal terkait aksi protes warga di daerah miskin Manila yang meminta bantuan pangan kepada pemerintah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...