Pemerintah Kaji Keringanan Tarif Listrik Orang Miskin Terdampak Corona

Image title
24 Maret 2020, 17:14
pandemi corona, tarif listrik, rumah tangga miskin, pelanggan golongan 450 VA, pelanggan golongan 900 VA, keringanan tarif listrik, virus corona
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut sasaran rumah tangga yang dapat memperoleh keringanan tarif listrik kini ada dalam daftar terpadu yang dimiliki Kementerian Sosial.

Pemerintah mengkaji keringanan tarif listrik bagi rumah tangga miskin golongan 450 VA dan 900 VA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut keringanan tarif tersebut diharapkan mampu membantu masyarakat prasejahtera untuk melalui masa sulit akibat pandemi corona

"Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberikan keringanan tagihan listrik yaitu untuk rumah tangga miskin yang menggunakan listrik 450 VA- 900VA," ujar Ma'ruf saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/3).

Ma'ruf menjelaskan, sasaran rumah tangga yang dapat memperoleh keringanan tersebut kini ada dalam daftar terpadu yang dimiliki Kementerian Sosial. Pemerintah ingin agar setiap bantuan yang diberikan tepat sasaran sehingga diperlukan seleksi ketat. 

"Untuk menghindari jangan sampai yang menerima bukan orang miskin tapi orang kaya kemudian dilakukan seleksi supaya tidak salah sasaran," kata dia.

Ma'ruf juga menyebut pemerintah bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan telah menyusun sejumlah kebijakan untuk meringankan beban usaha mikro, kecil, dan menengah yang terdampak pandemi ini. "Misalnya penangguhan cicilan dan insentif-insentif lainnya," kata dia.

(Baca: Rupiah Menguat ke Rp 16.500 per Dolar AS Imbas Stimulus The Fed)

Regulator pun terus melihat kemungkinan insentif lain, terutama bagi pengusaha kecil guna membantu dunia usaha melewati masa sulit. "UMKM ini sangat terdampak oleh corona. Mereka harus diselamatkan, karena itu diperlukan insentif," kata dia. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...