Jokowi: Klorokuin Bukan Antivirus Tapi Obat Lapis Kedua Covid-19

Rizky Alika
23 Maret 2020, 11:25
Jokowi, pasien positif virus corona, pasien covid-19, cloroquine, wisma atlet, rumah sakit darurat penanganan covid-19
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, pada Senin (23/3).

Pemerintah telah menyediakan 3 juta unit obat klorokuin yang dapat digunakan untuk penanganan pasien positif virus corona. Presiden Joko Widodo menjelaskan, obat tersebut telah banyak digunakan oleh sejumlah negara dan menunjukkan hasil yang positif pada pasien Covid-19. 

"Di beberapa negara, klorokuin digunakan, banyak pasien covid-19 sembuh dan membaik kondisinya," kata dia di Wisma Atlet Kemayoran yang kini menjadi Rumah Sakit Darurat Corona, Jakarta, Senin (23/3).

Advertisement

Meski demikian, Jokowi menegaskan, klorokuin bukan obat bebas sehingga pengguna harus memiliki resep dokter. Obat tersebut juga bukan merupakan antivirus corona.

"Ini bukan obat utama, tetapi obat lapisan kedua, karena obat covid-19 belum ditemukan," ujar dia. 

Pasien corona di rumah sakit dipastikan akan mendapatkan obat tersebut jika dokter yang menangani menilai perlu menggunakan klorokuin pada pasien. Pemerintah saat ini memiliki stok klorokuin  sebanyak 3 juta unit yang diproduksi oleh PT Kimia Farma Tbk.

"Ini produksi negara kita, produksi Indonesia," ujar dia.

(Baca: Cegah Penularan Corona, Jam Operasional Pasar Tanah Abang Dibatasi)

Sebagaimana diketahui, klorokuin merupakan obat malaria yang dianggap efektif digunakan untuk pengobatan pasien terinfeksi corona. Dokter-dokter di Tiongkok, Korea Selatan dan Prancis telah melaporkan obat tersebut tampaknya membantu melawan gejala Covid-19. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement