Warga AS Bakal Dapat Bantuan Rp 15 Juta untuk Hadapi Pandemi Corona

Agustiyanti
18 Maret 2020, 07:38
pandemi corona, virus corona, stimulus fiskal amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Pemerintah AS akan menggelontorkan stimulus sebesar US$ 1 triliun untuk menghadapi pandemi corona.

Pemerintah Amerika Serikat berencana menggelontorkan paket stimulus senilai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 15.000 triliun untuk menopang perekonomian yang dilanda ketakutan virus corona. Melalui stimulus tersebut, pemerintahan Donald Trump akan memberikan dana US$ 1.000 atau sekitar Rp 15 juta kepada orang Amerika dalam dua pekan ini.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah mengajukan proposal stimulus tersebut kepada pada senat. "Stimulus ini adalah kombinasi pemberian dana langsung untuk warga AS dan menciptakan likuiditas untuk usaha kecil," ujar Mnuchin dikutip dari Reuters, Rabu (18/3)

Pandemi corona menyebabkan gangguan bisnis dan perjalanan yang parah di seluruh dunia. Orang-orang tinggal di rumah dan menghindari kegiatan mereka yang biasa.

Banyak perusahaan telah memperingatkan pendapatan yang lebih rendah, dan sebagian besar pengamat pasar bersiap untuk resesi AS.

Paket bantuan US$ 1 triliun ini lebih besar dari respons AS terhadap krisis keuangan 2008. Bantuan ini terdiri dari US$ 250 miliar untuk dana bantuan langsung kepada keluarga AS dan bailout untuk maskapai penerbangan dan hotel. Namun, proposal ini harus disetujui lebih dulu oleh kongres.

(Baca: Sri Mulyani Siapkan Dana Khusus Tangani Corona hingga Rp 19 Triliun)

Rencana stimulus tersebut juga datang di tengah pertimbangan pemerintah New York untuk menerapkan isolasi kota atau lockdown. Walikota New York Bill de Blasio mengatakan akan membuat keputusan dalam dua hari ke depan.

Melalui langkah tersebut, pemerintah kota akan memerintahkan 8,5 juta warga untuk berdiam di rumah dan hanya diperbolehkan keluar untuk membeli bahan makanan dan farmasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...