Mulai Senin Depan, Pemeriksaan Corona Tak Hanya di Balitbangkes

Dimas Jarot Bayu
13 Maret 2020, 20:55
virus corona, pemeriksaan virus corona, covid-19, pandemi corona
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Hingga kini, terdapat 69 kasus positif virus corona di Indonesia.

Pemerintah memutuskan pemeriksaan laboratorium terkait virus corona dapat dilaksanakan di beberapa lembaga mulai pekan depan. Sebelumnya, pemeriksaan tersebut hanya bisa dilakukan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

"Pemerintah sudah memutuskan mulai Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3).

Pemeriksaan laboratorium terkait Covid-19 dapat dilaksanakan di Universitas Airlangga, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. "Serta beberapa tempat lagi yang saat ini sedang dilaksanakan pelatihan kerja," kata Yurianto.

(Baca: Kasus Positif Corona di Indonesia Meroket Dua Kali Lipat jadi 69 Orang)

Pemerintah juga telah menambahkan lebih dari 10 ribu kit untuk mendeteksi Covid-19. Penelusuran terhadap orang-orang yang diduga kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 pun terus dilakukan.

"Agar dengan cepat kami bisa mengidentifikasi, menemukan, dan melakukan isolasi kasus positif agar tidak menjadi sumber penyebaran di lingkungan masyarakat," kata Yurianto.

Sekadar informasi, ada 69 kasus yang telah diumumkan pemerintah hingga saat ini. Dari jumlah tersebut, empat pasien telah meninggal dunia dengan identifikasi kasus nomor 25, 35, 36, dan 50.

Pasien 25 diketahui menderita beberapa penyakit penyerta sebelum dirawat di rumah sakit. “Ada faktor penyakit mendahuluinya, di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid dan sakit paru-paru obstruksi menahun,” kata Yurianto.

(Baca: Dua Balita Positif Terinfeksi Virus Corona )


Pasien 35 dan 36 meninggal dunia karena sudah masuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso dengan kondisi yang buruk. Keduanya diketahui menggunakan ventilator saat dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Yurianto mengatakan, pasien 50 yang meninggal dunia merupakan laki-laki berusia 59 tahun. Pasien 50 mengalami perburukan cepat sehingga akhirnya meninggal dunia.

Yurianto tidak menjelaskan secara detail terkait pasien 50. Meski demikian, informasi yang disampaikan Yurianto mirip dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

Kemudian, ada lima orang yang sembuh karena telah dinyatakan negatif dari Covid-19. Kelima pasien tersebut teridentifikasi dengan nomor kasus 1, 3, 6, 14, dan 19

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...