Guyuran Stimulus Global Tahan Penurunan Bursa Saham Asia

Agustiyanti
13 Maret 2020, 16:14
Investor melihat layar yang menunjukkan infromasi saham di bursa saham di Shanghai, China, Kamis (16/1/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Ilustrasi. Mayoritas bursa saham Asia hari ini masih terparkir di zona merah.

Pemerintah dan bank sentral di berbagai negara mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona pada Jumat (13/3). Stimulus-stimulus tersebut membantu mengurangi penurunan curam pada pasar keuangan.

Mayoritas bursa saham Asia masih terparkir di zona merah, tetapi dengan penurunan tak securam kemarin. Nikkei 225 ditutup turun 6%, Shanghai Composite Index 1,23%, Hang Seng 1,14%, dan Kospi 3,43%. Bursa saham Wall Street merosot sekitar 10% pada Kamis, penurunan terburuk sejak kecelakaan "Black Monday" tahun 1987.

Advertisement

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bahkan berhasil berbalik menguat 0,24% ke posisi 4.907, setelah sempat anjlok lebih dari 5% pada awal perdagangan sesi I hingga dihentikan 30 menit. 

Istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Sophie, merupakan satu dari ribuan orang yang baru didiagnosis COVID-19. Virus tersebut kini telah menginfeksi hampir 135.000 dan membunuh lebih dari 4.900 di seluruh dunia.

(Baca: Dipicu Spekulasi Stimulus AS, IHSG Sesi II Berbalik Naik 0,83%)

Para ahli memperingatkan bahwa kurangnya pengujian dan kasus yang tidak dilaporkan membuat jumlah orang yang terinveksi wabah dari Wuhan ini kemungkinan lebih banyak.

Sejumlah acara olahraga besar pun terpengaruh. Golf Championship dihentikan, Grand Prix Formula Satu Australia dibatalkan, dan Liga Sepak Bola Eropa ditunda.

Bank sentral Jepang berjanji untuk membeli obligasi pemerintah berjangka waktu lima tahun hingga 10 miliar yen atau sekitar US$ 1,90 miliar dan juga menyuntikkan 1,5 triliun yen tambahan untuk pinjaman dua minggu.

"Kita harus melihat lebih banyak tindakan dari bank sentral karena apa yang kita butuhkan di sini adalah jembatan likuiditas jangka pendek," kata Mohammed Apabhai, kepala strategi perdagangan Asia Citigroup dikutip dari Reuters.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement