Dana Pembiayaan Rumah Terbatas, Target KPR Subsidi BTN Hanya Tumbuh 3%

Image title
7 Februari 2020, 15:24
BTN, KPR, KPR nonsubsidi, properti
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala N Mansury menyebut KPR subsidi tak akan tumbuh kencang tahun ini karena anggaran FLPP yang terbatas.

Anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) membuat PT Bank Tabungan Negara Tbk tak terlalu ambisius mengejar pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR subsidi. Bank berkode saham BBTN ini hanya menargetkan pertumbuhan KPR subsidi sebesar 3% pada tahun ini.

"Pertumbuhan kredit rumah bersubsidi cukup rendah. Karena adanya keterbatasan anggaran," kata Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury, saat ditemui di Menara BTN, Jakarta, Jumat (7/2).

Pada tahun lalu, penyaluran KPR subsidi menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan kredit perumahan BTN. Hingga kuartal III 2019, penyaluran KPR subsidi tumbuh 25,54% secara tahunan menjadi Rp 111,64 triliun. Sementara penyaluran KPR keseluruhan tumbuh 18,45% menjadi Rp 193,8 triliun.

(Baca: BTN Hadapi Tuduhan Kredit Janggal dan Window Dressing Laporan Keuangan)

Kendati menurunkan target penyaluran KPR subsidi secara signifikan, BTN masih berharap penyaluran KPR secara keseluruhan dapat tumbuh 17% pada tahun ini. Bank BUMN bakal berupaya menggenjot pertumbuhan KPR nonsubsidi.

Salah satu langkah yang disiapkan yaitu membuat produk-produk KPR yang terjangkau bagi masyarakat menengah, terutama generasi milenial. Salah satunya produk KPR Gaess yang menawarkan KPR dengan jangka waktu pinjaman 30 tahun dengan harga rumah yang dapat dibiayai mulai dari Rp 150 hingga 300 juta.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...