Luhut Ramal Kunjungan Wisman Bakal Turun akibat Virus Corona
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia menurun akibat virus corona. Hal ini lantaran jumlah turis asal Tiongkok menempati posisi kedua terbesar.
"Bali tidak ada turis yang datang dari Tiongkok, padahal turis Tiongkok sangat besar," kata dia dalam acara Rilis Data Luas Lahan Baku Sawah 2019 Kerangka Sampel Area Padi 2019 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (4/2).
Selain Bali, Pulau Bintan juga kehilangan seluruh turis asal Negara Tembok Raksasa tersebut. Padahal, 80% turis di Pulau Bintan berasal dari Tiongkok. Demikian pula dengan Manado yang mayoritas turis berasal dari negara tersebut.
"Dampaknya luar biasa," ujar dia.
(Baca: Wabah Virus Corona Bayangi Target 18 Juta Kunjungan Wisman Tahun Ini)
Namun, ia memperkirakan investasi dari Tiongkok tak akan banyak terganggu. Dampak virus corona terhadap investasi hanya sementrara.
Pemerintah berencana menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB. Hal ini tentu akan membuat tak ada lagi wisman dari Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia.
Saat ini, jumlah wisman dari Tiongkok menempati peringkat kedua terbesar setelah Malaysia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 2 juta kunjungan wisman asal Tiongkok pada sepanjang tahun.
(Baca: Korban Corona Terus Bertambah, Ini Beda Wabah, Epidemi, dan Pandemi)
WHO telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Komisi Kesehatan Tiongkok atau China’s National Health Commission melaporkan pada hari ini, Selasa (4/2) terdapat tambahan 64 korban meninggal sehingga total mencapai 425 orang di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Sedangkan jumlah korban yang positif terinfeksi virus corona di provinsi ini mencapai 13.522 orang dan total 20.438 orang di seluruh Tiongkok.
Di luar Tiongkok, dilaporkan terdapat satu korban meninggal di Hong Kong dan Filipina. Dengan demikian, total korban meninggal mencapao 427 orang.
Pemerintah Tiongkok pun telah membangun rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat pasien positif virus corona. Sementara itu rumah sakit darurat kedua dengan kapasitas 1.600 tempat tidur akan segera dibangun.