ESDM Teken Persetujuan Pengembangan Blok Tanjung Enim pada Awal 2020

Image title
31 Desember 2019, 14:18
blok batu bara, blok tanjung enim, kementerian esdm, blok CBM
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi batu bara.Blok Tanjung Enim akan memproduksikan gas sebesar 25 juta standar kaki kubik per hari atau MMscfd dari batu bara.

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral atau ESDM akan menyetujui revisi proposal rencana pengembangan pertama atau POD Blok nonkonvensional Tanjung Enim pada Januari 2020.  NuEnergy, selaku operator blok tersebut telah merampungkan revisi proposal POD.

Pelaksana Tugas Dirjen Migas Djoko Siswanto mengatakan, Tanjung Enim akan menjadi blok yang menghasilkan gas dari batu bara atau Coal Bet Methane (CBM) pertama di Indonesia. Sementara, blok jenis CBM lainnya masih dalam status eksplorasi.

Advertisement

"Mudah-mudahan. CBM pertama di Indonesia dapat ditandatangani POD I. Mudah-mudahan tahun depan yang pertama kali yang di Tanjung Enim," ujar Djoko di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (31/12).

(Baca: PTBA dan Pertamina Bangun Proyek Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim)

Djoko menjelaskan pengembangan blok ini selama ini terkendala oleh nilai keekonomian harga jual gas. Namun, pihaknya saat ini telah memastikan sudah ada titik temu terkait masalah tersebut. 

Adapun perusahaan yang telah menyatakan minat untuk menyerap gas dari Blok Tanjung Enim adalah PT Pertamina Gas atau Pertagas. Saat ini, Nu Energy dan Pertagas telah menyepakati nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding/MoU.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement