AS Masih Berpeluang Tunda Kenaikan Tarif Impor Barang Tiongkok

Agustiyanti
11 Desember 2019, 08:11
Yuri Gripas/ Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara saat pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Ruang Oval Gedung Putih dua hari setelah negosiasi dagang di Washington, Amerikat Serikat, 11 Oktober 2019.
ANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas/File Ph
Presiden AS Donald bakal menerapkan kenaikan tarif pada barang impor Tiongkok senilai US$ 160 miliar pada 15 Desember jika tak ada kesepakatan baru dengan Tiongkok.

Amerika Serikat dan Tiongkok mengambil langkah yang memungkinkan penundaan kenaikan tarif  yang berlaku pada 15 Desember 2019 untuk meredakan perang dagang antara kedua negara. 

Terdapat sisa waktu empat hari bagi Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif 15% pada barang-barang konsumen Tiongkok senilai hampir US$ 160 miliar.

Advertisement

Dikutip dari Wall Street Journal, para pejabat di Beijing dan Washington memberi isyarat bahwa 15 Desember bukan tenggat terakhir untuk mencapai kesepakatan tahap pertama meski Trump akan menetapkan tarif baru untuk barang Tiongkok.

Tanggal itu dapat diperpanjang, seperti yang terjadi beberapa kali ketika kedua belah pihak mengira mereka berada di ambang kesepakatan. 

Pejabat AS dan Tiongkok yang terlibat dalam pembicaraan mengatakan mereka tidak memiliki tenggat waktu yang ketat Pada Jumat, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan tidak ada tenggat waktu khusus. 

(Baca: Tiongkok Bakal Larang Penggunaan Teknologi Asing di Kantor Pemerintah)

Namun, Kudlow tadi malam menyebut belum ada keputusan yang dibuat. "Kenyataannya adalah tarif tersebut masih di atas meja, presiden telah mengindikasikan jika negosiasi tidak sesuai dengan keinginannya, tarif tersebut tetap berlaku," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement