BPH Migas Dukung Menteri ESDM Setop Ekspor Gas ke Singapura

Image title
4 Desember 2019, 19:54
Karyawan memeriksa instalasi jaringan pipa gas di kawasan Onshore Receiving Facility (ORF) atau fasilitas penerimaan gas PT Pertamina Gas (Pertagas) di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ilustrasi. Pengiriman pasokan gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura akan dihentikan setelah kontraknya berakhir pada tahun 2023.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendukung langkah Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk menghentikan ekspor gas bumi dari Blok Corridor ke Singapura. Hal ini baru akan direalisasikan saat kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi atau PJBG ConocoPhillips ke Singapura berakhir 2023.

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menilai kebijakan pemerintah menyetop pasokan gas bumi ke Singapura setelah kontrak berakhir 2023 menurutnya sudah tepat. Keputusan ini diharapkan meningkatkan nilai tambah produk gas dan mengurangi defisit neraca perdagangan.

Advertisement

"Masa gas yang murah kita ekspor, BBM yang mahal kita impor, bagaimana akal sehatnya? Pasar kita yang menciptakan," kata Fanshurullah saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (4/12).

(Baca: Pemerintah Bakal Setop Pengiriman Gas ke Singapura)

Gas yang semula dipasok ke Singapura nantinya dapat dialirkan melalui pipa Duri-Dumai untuk kemudian dilanjutkan ke seluruh pulau Jawa. Pasokan gas ini diharapkan dapat menghidup kawasan industri. 

"Pembangunan pipa bisa sampai 40 tahun. Nah ini mau diinvestasikan," kata dia.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement