Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Kian Dekat, Harga Emas Antam Stagnan
Harga emas Antam hari ini tak berubah dibanding kemarin sebesar Rp 745 ribu per gram, meski terjadi penurunan pada harga emas dunia.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.459 per ons. Harga emas sempat menyentuh level terendah dalam dua pekan terakhir di posisi US$ 1.450,2 pada sesi sebelumnya.
Sementara itu, harga emas berjangka tak bergerak dari posisi US$ 1.460,6 per ons.
Kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang kian dekat menjadi salah satu faktor penurunan harga. Bursa saham Asia pada perdagangan pagi ini menguat setelah Wall Street mencetak rekor baru pada perdagangan tadi malam.
(Baca: Harga Emas Dunia Anjlok, Logam Mulia Antam Turun Rp 4.000 per Gram)
Pergerakan harga emas yang merupakan aset aman selalu berbanding terbalik dengan pasar saham yang tergolong sebagai aset berisiko.
Sementara itu, sejumlah data lain menahan laju penurunan harga emas. Kepercayaan konsumen AS turun selama empat bulan berturut-turut pada November dan data penjualan rumah melemah pada Oktober.
Defisit perdagangan barang AS juga turun tajam pada Oktober akibat ekspor dan impor yang menurun. Hal ini menunjukkan penurunan volume perdagangan di tengah perang dagang yang masih berlanjut.
Seiring harga emas, perak turun 0,1% menjadi US$ 17,05 per ons dan platinum turun 0,2% menjadi US$ 905,36 per ons.
Mengutip situs logammulia.com, harga emas pada seluruh produk yang dijual Antam berdasarkan bobot tak berubah. Adapun harga penjualan kembali emas Antam hari ini juga tetap Rp 658 ribu per gram.
(Baca: Tutup Utang Rp 28 T, Bulog Mulai Jual Beras Komersial ke BUMN)
